TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - BPBD Jawa Timur mulai melakukan penanganan terhadap fasilitas umum dan tempat ibadah yang terdampak gempa di pulau Bawean Gresik.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, kegiatan kedaruratan pasca bencana ini mulai dilakukan dengan menyasar 331 fasilitas umum. Mulai gedung sekolah, pondok pesantren, musholla, masjid, pasar, fasilitas kesehatan dan beberapa fasilitas umum lainnya.
Baca juga: Champhionship Series Liga 1 2023 Bali United Vs Persib Bandung: Stefano Beltrame Ngaku Tak Sabar
Jumlah fasum ini tersebar di Kecamatan Sangkapura sebanyak 196 unit dan Kecamatan Tambak 135 unit, yang meliputi, rusak ringan sebanyak 268 unit, rusak sedang 45 unit dan rusak berat 18 unit.
“Perbaikan fasum yang dilakukan Pemprov Jatim saat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Kepala BNPB Letjen TNI Suhariyanto saat mengunjungi lokasi terdampak gempa bumi di Pulau Bawean pasca kejadian,” tegas Gatot, Kamis (9/5/2024).
Kendati demikian, dalam pelaksanaannya Tim Pemprov Jatim juga berkolaborasi dengan Pemkab Gresik, kalangan dunia usaha dan masyarakat setempat.
Baca juga: Santer Kabar Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri Hengkang dari Persija, Manajemen Buka Suara
Gatot juga menjelaskan, proses perbaikan kedaruratan yang dilakukan saat ini lebih diprioritaskan untuk mengembalikan fungsi fasum, bukan membangun mulai awal.
"Dalam kondisi darurat bencana, perbaikan fasum memang diprioritaskan pada pengembalian fungsi agar bisa segera digunakan kembali oleh masyarakat," ujarnya.
Rencananya, kegiatan rehabilitasi kedaruratan pasca bencana ini akan berlangsung hingga rampungnya sasaran kegiatan di 331 fasum.
(Fz.fatimatuz zahroh/TribunJatimTimur.com)