TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PROBOLINGGO - Perayaan Yadnya Kasada tahun 2024 oleh masyarakat Suku Tengger berlangsung khidmat. Rangkaian mulai dari arak-arakan sesajen hingga larung sesaji ke kawah Gunung Bromo tak ada kendala apapun.
Rangkaian acara pada Sabtu (22/6/2024) mulai dari pembacaan ritual, sejarah Yadnya Kasada hingga membawa sesaji hasil bumi masyarakat Suku Tengger dengan berjalan kaki di jarak tempuh 1,5 kilometer bukan jadi masalah.
Bahkan, saat larung sesaji pun ke kawah Gunung Bromo meskipun suhu 4-5 derajat celcius serta bau belerang dan hamburan debu berjalan lancar dan dinikmati oleh segenap masyarakat Suku Tengger, baik anak kecil hingga orang tua.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengatakan, labuh atau larung sesaji oleh warga Suku Tengger sebagai bentuk syukur kepada para leluhur atas rejeki hasil dari Bumi Tengger.
"Larung sesaji ke kawah Gunung Bromo sudah jadi tanda kewajiban masyarakat Tengger kepada para leluhurnya. Setiap bulan purnama Bulan Kasada, sebagian hasil buminya dilabuhkan," kata Bambang saat ditemui di Pura Poten Luhur.
Baca juga: Cuaca Dingin di Gunung Bromo Temani Warga Tengger Rayakan Yadnya Kasada 2024
Digelarnya Yadnya Kasada kali ini, diharapkan bisa menciptakan kerukunan di Suku Tengger, tidak hanya kerukunan antar sesama manusia, melainkan kerukunan dengan Tuhannya dan kerukunan dengan alam.
"Tetap jaga kerukunan antar umat beragama, terutama bagi masyarakat Suku Tengger sendiri. Selain itu untuk perayaan Yadnya Kasada kali ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya," pungkas Bambang.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)