Liga 1

Persija Gigit Jari? Bintang Amerika Latin Buruan Macan Kemayoran Kian Dekat dengan Tim Sultan Liga 1

Editor: Luky Setiyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Persija Jakarta selebrasi saat laga kontra PSIS Semarang. Persija Jakarta berpotensi gigit jari usai bintang Amerika Selatan bidikan mereka kian dekat dengan klub sultan Liga 1.

Penampilan apik Alexis Messidoro membuat manajemen Persija Jakarta dikabarkan tertarik menggunakan jasanya di Liga 1.

Kabar ketertarikan Persija Jakarta ramai diperbincangkan usai diungkapkan akun Twitter atau X seputar transfer sepak bola Indonesia @indostransfer.

Akun tersebut mengungkap perburuan Persija Jakarta dimulai dengan tertarik mendatangkan Alexis Messidoro.

" RUMOURS  Persija dikabarkan tertarik datangkan gelandang Persis asal Argentina, Alexis Messidoro (27)

Kontraknya bersama Persis baru akan usai akhir 2024/25 dan Persija diyakini bukanlah satu-satunya klub Liga1 yang sedang memantau situasi Messidoro," tulis keterangannya. 

Gelandang Persija Jakarta, Maciej Gajos lah yang merekomendasikan nama Alexis Messidoro untuk bisa didatangkan musim depan.

"Nama Messidoro muncul dari daftar incaran Jagiellonia dikabarkan merupakan rekomendasi dari pemain asing Persija asal Polandia, yakni Maciej Gajos (33/MF) yang juga merupakan mantan penggawa Jagiellonia dan dikenal dekat dengan jajaran direktur klub tersebut," tulis @Indostransfer.

Alexis Messidoro Pamit dari Persis Solo

Sebelumnya, Alexis Messidoro sudah berpamitan dengan klubnya di Liga 1 Persis Solo.

Dalam surat terbuka yang diunggah Instagram @alexis_messidoro pada Minggu (7/7/2024), pemain berusia 27 tahun tersebut mencantumkan penyebab ia mengundurkan diri.

"Hari ini adalah hari yang menyedihkan, hari yang tidak pernah saya bayangkan, karena saya selalu berpikir untuk memenuhi kontrak saya, bahkan untuk memperpanjangnya."

"Beberapa keadaan yang saya alami baru-baru ini membuat saya membuat keputusan yang sangat menyakitkan."

"Saya tidak dapat bekerja dengan seseorang yang meragukan profesionalisme, kejujuran, dan komitmen saya terhadap klub."

"Itulah mengapa saya memutuskan dengan sagala kepedihan di hati saya untuk memisahkan jalan kami untuk saat ini."

"Solo adalah tempat yang bisa saya sebut sebagai RUMAH. Itulah mengapa saya berharap setelah badai ini, kita bisa bertemu di masa depan."

Halaman
123