Head of Product Communication Corporate Affairs Gojek, Rosel Lavina mengonfirmasi adanya insiden ancaman yang dilakukan mitra driver Gojek kepada Awkarin.
Rosel mengatakan, insiden itu terjadi pada Minggu (14/7/2024).
"Kami menyesalkan kejadian yang menimpa salah satu pelanggan kami oleh oknum mitra driver yang terjadi pada 14 Juli lalu, dan mengecam segala bentuk kekerasan, termasuk intimidasi dan ancaman baik fisik, tertulis maupun verbal," ujarnya, Selasa (16/7/2024), dikutip dari Kompas.com.
Sejak laporan itu diterima, pihaknya mengaku telah melakukan komunikasi secara intensif dengan pelanggan untuk memberikan perkembangan proses investigasi.
Tak hanya itu, pihaknya pun menawarkan perlindungan dari tim Satgas Gojek, serta pendampingan dan dukungan pemulihan psikologis terhadap Awkarin.
Dipecat Gojek
Lebih lanjut, oknum driver ojol itu pun telah diberikan sanksi putus mitra dan tidak lagi menjadi mitra Gojek.
"Malam ini, kami juga telah memfasilitasi mediasi antara pelanggan dan oknum driver. Kami mengucapkan terima kasih kepada pelanggan sehingga mediasi dapat berjalan lancar, kondusif dan selesai dengan baik," jelasnya.
Rosel menegaskan, Gojek tidak akanmenoleransi perbuatan yang melanggar ketentuan yang berlaku dan selalu mengambil langkah tegas bagi mitra yang terbukti melanggar Tata Tertib Gojek (Tartibjek).
Langkah tersebut penting untuk melindungi para pelanggan dan nama baik jutaan mitra Gojek yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka.
"Dalam upaya terus meningkatkan pemahaman para mitra driver untuk menciptakan budaya aman di ruang publik, kami konsisten mendorong berbagai program pelatihan seperti Pelayanan Prima maupun Anti Kekerasan Seksual," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)