TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Persib Bandung berpotensi meraih gelar Piala Presiden 2024. Bojan Hodak punya kesamaan dengan pelatih era juara 2015, Djajang Nurjaman atau Djanur.
Saat ini, Persib Bandung difavoritkan menjadi peraih gelar Piala Presiden 2024.
Hal tersebut tak lepas dari pencapaian Pangeran Biru meraih gelar Liga 1 2023 lalu.
Selain itu, lini depan Persib yang masih diisi pemain musim lalu, termasuk duet maut David da Silva dan Ciro Alves.
Baca juga: Alexandre Pato Batal Gabung? Bojan Hodak Sebut Ada 2-3 Pemain Asing Tolak Persib Bandung
Baca juga: Potensi 2 Pemain Asing Baru Persib Bandung Tampil di Piala Presiden 2024, Bojan Hodak Beri Clue
Potensi juara itu juga diperkuat dengan status Persib Bandung yang bermain di markas mereka sendiri di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Dan yang utama tentu saja berkaitan dengan skema yang potensi diterapkan oleh pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.
Bojan Hodak disinyalir bakal memainkan skema kuno yang terbukti ampuh berikan gelar Liga 1 2023/2024.
Skema yang bangkitkan Persib Bandung dari keterpurukan di era kepelatihan Luis Milla pada awal musim 2023/2024.
Ketidakcocokan skema yang dimainkan Luis Milla dengan memainkan strategi modern 3-4-3 ditengarai jadi faktor kuatnya.
Setelah kehadiran Bojan Hodak, skema itu diubah seketika kembali ke setelan awal Persib Bandung, 4-3-3.
Dilansir dari TribunWow.com, berikut ini formasi potensial yang disinyalir bakal dimainkan Bojan Hodak bersama Persib Bandung di Piala Presiden 2024:
Bojan Hodak (4-3-3)
Goalkeeper (GK) : Kevin Ray Mendoza
Centre Back (CB) : Nick Kuipers dan Gustavo Franca
Left Back (LB) : Rezaldi Hehanussa
Right Back (RB) : Henhen Herdiana
Central Midfielder (CMF) : Dedi Kusnandar dan Mateo Kocijan
Attacking Midfielder (AMF) : Marc Klok (C)
Left Winger (LW) : Ciro Alves
Right Winger (RW) : Beckham Putra
Central Forward (CF) : David da Silva
Lebih lanjut, usut punya usut, skema 4-3-3 juga lah yang 9 tahun silam sukses berikan gelar di turnamen yang sama bagi Persib Bandung, Piala Presiden 2015.
Saat itu, sang juru taktik di balik layar Persib Bandung adalah legenda hidupnya Djajang Nurjaman.
Di bawah komando Djajang Nurjaman pada saat itu, Persib Bandung mampu mengawinkan gelar Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015.
Sama halnya dengan Bojan Hodak, Djajang Nurjaman juga memiliki trisula maut di lini serang Persib Bandung saat memenangkan gelar Piala Presiden 2015.
Di ujung tombak, Maung Bandung memiliki goalgetter andal, Ilija Spasojevic.
Bomber kelahiran Montenegro itu disokong oleh dua winger cepat Pangeran Biru, Zulham Zamrun dan Atep.
Terkini, lini depan Persib Bandung diisi oleh David da Silva sebagai juru gedor dengan didampingi oleh Ciro Alves dan Ryan Kurnia, Beckham Putra atau Febri Hariyadi.
Menarik dinantikan, akankah skema sama yang dimainkan Bojan Hodak dan ternyata serupa dengan Djajang Nurjaman bakal sama-sama menghasilkan gelar secara beruntun saat berlaga di Piala Presiden 2024 nanti, atau justru malah sebaliknya.
Djajang Nurjaman (Persib 2015/4-3-3)
Goalkeeper (GK) : I Made Wirawan
Centre Back (CB) : Vladimir Vujovic dan Achmad Jufriyanto
Left Back (LB) : Supardi Nasir
Right Back (RB) : Tony Sucipto
Central Midfielder (CMF) : Dedi Kusnandar dan Firman Utina
Attacking Midfielder (AMF) : Makan Konate
Left Winger (LW) : Zulham Zamrun
Right Winger (RW) : Atep (C)
Central Forward (CF) : Ilija Spasojevic
Transfer di Luar Nalar Persib Bandung
Belum lama ini, bursa transfer awal musim dikejutkan dengan pergerakan Persib Bandung.
Ya, meski sudah banyak terendus soal potensi transfernya mendatangkan Dimas Drajad dari Persikabo 1973, langkah Persib Bandung dalam melakukan skema transfer kedatangannya di luar nalar.
Pasalnya, Persib Bandung sukses mendatangkan Dimas Drajad dengan skema tebus kontraknya dari Persikabo 1973.
Padahal, Dimas Drajad masih memiliki durasi kontrak jangka panjang bersama Persikabo 1973 sampai dengan 2027 mendatang.
Pengumuman resmi kedatangan Dimas Drajad ke Persib Bandung diumumkan pada Minggu (14/7/2024).
"Wilujeng Sumping Dimas Drajad
Didatangkan untuk menambah kekuatan lini serang, Dimas Drajad resmi menjadi bagian dari #PERSIB
Let’s fight together! #WeArePERSIB," tulis offisial resmi Persib Bandung saat memperkenalkan Dimas Drajad.
Sayangnya, kabar kedatangan Dimas Drajad juga diselingi oleh rumor yang santer beredar soal kegagalan Persib Bandung mendatangkan transfer aroma juara mereka.
Ya, meski hanya sekedar plot twist, namun, aroma tradisi juara Persib Bandung tak bisa terpisahkan dari keberhasilan mereka mendatangkan bintang asal rival abadinya, Persija Jakarta.
Masih segar dalam ingatan, bagaimana digdayanya Persib Bandung pada Indonesia Super League 2014/2015 dan Piala Presiden 2015?
Di mana pada saat itu, Persib Bandung sukses menggulingkan tim raksasa langganan juara di Liga 1, Persipura Jayapura di partai puncak.
Padahal, banyak yang menjagokan Persipura Jayapura dapat back to back gelar setelah di musim sebelumnya mereka sukses angkat trofi.
Dan, di kedalaman skuad Persib Bandung pada saat itu, ada fullback kenyang pengalaman berlabel Timnas Indonesia yang sukses beri gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Ya, sosok yang dimaksud tak lain adalah Tony Sucipto.
Pemain yang didatangkan Persib Bandung 2011 dari Persija Jakarta, tiga musim berselang sukses beri trofi bergengsi Persib Bandung.
Sebelum Tony Sucipto, legenda Persib Bandung, Atep Rizal juga didatangkan dari Persija Jakarta 2008 silam.
Dan terbaru, sosok pembawa hoki mantan pemain Persija Jakarta yang kini abdikan diri untuk Persib Bandung yakni Rezaldi Hehanusa.
Di mana, hanya hitungan 1 tahun sejak didatangkan pada paruh musim 2022/2023 per 1 Januari 2023, Rezaldi Hehanussa langsung berikan gelar bergengsi yang 10 musim diidamkan Bobotoh, Liga 1 2023/2024.
Bahkan, Rezaldi Hehanussa sukses tak tergantikan di lini belakang Pangeran Biru.
Melihat kesuksesan Persib Bandung dua gelar terkini ada andil dari kebijakan mereka mendatangkan langsung pemain Persija Jakarta, musim 2024/2025, Maung Bandung ketagihan.
Setidaknya, sudah ada tiga nama bintang Persija Jakarta yang coba digoda imannya oleh Persib Bandung.
Ketiga bintang Persija Jakarta itu di antaranya adalah Rizky Ridho, Hanif Sjahbandi dan terkini Rio Fahmi.
Sayangnya, ketiganya dipastikan gagal didatangkan oleh Persib Bandung.
Rizky Ridho dan Hanif Sjahbandi dipastikan bertahan dengan Persija Jakarta musim depan.
Sedangkan untuk Rio Fahmi sosoknya kans bertahan di Persija Jakarta karena sudah kedapatan turut serta sesi latihan Macan Kemayoran.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)