TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Cole Palmer berpotensi tergusur dari skuad Chelsea, seiring dengan pernyataan terbaru dari Enzo Maresca.

Seperti yang diketahui, Cole Palmer telah menjadi andalan di Chelsea sejak pindah dari Stadion Etihad ke Stamford Bridge dua tahun lalu.

Tercatat, Cole Palmer telah mencetak 43 gol dan 29 assist dalam 98 penampilan untuk Chelsea dan telah menjadi ancaman utama bagi lini serang timnya selama dua musim terakhir.

Namun, ia belum berkontribusi terhadap satu gol pun untuk The Blues di Liga Inggris dari permainan terbuka sejak Januari 2025. 

Baca juga: Sudah 2 Musim Terakhir, Chelsea Alami Nasib Serupa Tapi Tak Sama di 2 Laga Pertama di Liga Inggris

Baca juga: Masuk Starting Line Up Chelsea untuk Gantikan Cole Palmer, Estevao Catat Rekor Baru di Liga Inggris

Dan pada juga musim 2025/2026, nasib buruk Cole Palmer di Chelsea masih berlanjut.

Pada laga pertama melawan Crystal Palace yang berakhir 0-0, Cole Palmer 

Dan di laga terbaru Chelsea melawan West Ham yang digelar di London Stadium, Jumat (22/8/2025) waktu setempat, Cole Palmer justru mendadak mundur dari starting line up.

Hal ini seiring dengan cedera yang dialaminya saat pemanasan sebelum pertandingan.

Menariknya, pasca Cole Palmer mendadak mundur sebelum pertandingan melawan West Ham, Chelsea tampil gemilang.

Tim asuhan Enzo Maresca itu menang dengan skor telak 5-1.

Kemenangan itu sempat membuat mereka naik ke puncak klasemen menjelang pertandingan hari Sabtu.

Setelah tertinggal lebih dulu melalui gol awal Lucas Paqueta, Chelsea menggilas lawan mereka melalui Joao Pedro, Pedro Neto, dan Enzo Fernandez yang mencetak gol di babak pertama, sebelum Moises Caicedo dan Trevoh Chalobah menutup babak kedua.

Dan Pedro-lah yang mencuri perhatian saat pemain internasional Brasil itu tampil gemilang sebagai pemain nomor 10 di belakang penyerang Liam Delap.

Ia bahkan memberikan dua assist saat ia berusaha membongkar pertahanan West Ham di setiap kesempatan.

Manajer Chelsea, Enzo Maresca, tampaknya membawa Joao Pedro ke klub untuk memimpin lini depan dan menyelesaikan pergerakan, sementara Nicolas Jackson dan Christopher Nkunku tidak lagi menjadi pilihan utama di bawah pelatih asal Italia itu.