TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Mata Tua atau mata plus cukup mengganggu aktivitas kita sehari-hari, apalagi juga menderita kelainan refraksi lain seperti mata minus dan mata silinder. Penglihatan yang terbatas di berbagai jarak ini, memang banyak diderita masyarakat pada era digital saat ini. Karena itu, kini banyak teknologi yang mendukung mengatasi gangguan penglihatan ini. Adapun teknologi laser Presbyond atau alternatif lasik yang bisa mengoreksi mata tua/plus, sekaligus silinder juga minus agar terbebas kacamata selamanya.
Dokter Spesialis Mata National Eye Center Surabaya dr. Ruchyta Ranti, SpM menjelaskan, Presbyond merupakan metode laser vision correction untuk penderita Kelainan Refraksi yang kesulitan melihat jarak dekat (Presbiopi/Mata plus), sekaligus minus dan silinder, umumnya kondisi ini dialami oleh orang yang berusia >40 tahun.
dr. Ruchyta juga menjelaskan, Presbiopi atau mata tua ini, merupakan kondisi dimana otot pada mata menjadi lemah dan lensa menjadi kurang elastis akibat faktor usia, dan hal ini mengakibatkan gangguan akomodasi.
“Penderita Mata Tua (Presbiopi) mengeluhkan pandangan menjadi kabur saat melihat benda yang letaknya dekat, biasanya seperti melihat gadget, atau membaca buku misalnya,” tuturnya.
Dijelaskan, Presbyond atau Laser blended vision merupakan salah satu metode dari LVC (Laser Vision Correction) menjadi penyelesaian bagi orang yang memiliki masalah kelainan refraksi Mata Minus, Silinder, dan Presbiopi (mata tua).
“Dengan Presbyond bisa membebaskan dari alat bantu melihat seperti kacamata ataupun kontak lens,” terangnya.
Tindakan ini membebaskan penderita dari Kacamata atau kontak lens dengan menyatukan keseimbangan melihat antara mata kanan dan kiri, sehingga bisa melihat dalam jarak dekat, menengah, dan jarak jauh. Penderita mata tua ini bisa melakukan berbagai aktivitas di segala jarak, bisa disebut bebas kacamata selamanya.
Selain untuk mengoreksi mata plus, silinder, dan minus, adapun keunggulan tindakan Presbyond sebagai alternatif Lasik ini adalah tindakan khusus yang lebih nyaman, dan menggunakan teknologi ZEISS dari Jerman, dan cook untuk usia >40 tahun.
“Usia di atas 40 tahun bisa mendapat kualitas penglihatan optimal dan tetap produktif,” lanjutnya.
Sementara itu, pasien Presbyond di NEC Surabaya Okie Agustina bercerita bahwa niat awal ingin Lasik untuk menghilangkan mata minus dan Silinder.
“Ternyata saya juga ada presbiopi atau mata tua, akhirnya memutuskan memilih metode Presbyond ini,” jelas perempuan yang berprofesi sebagai aktris ini.
Okie menjelaskan, bahwa prosesnya tidak sakit karena menggunakan bius tetes dan juga cepat dan ditangani oleh dokter mata yang profesional dan bersertifikasi.
Setelah proses Presbyond yang dijalani penglihatan jadi lebih baik, dan bisa bebas menggunakan kacamata gaya tanpa gangguan minus, silinder ataupun plus.
Cerita Okie Agustina Tentang Presbyond Lebih lengkap, bisa disaksikan di Youtube NEC.
Jarak yang jauh di Surabaya atau di NEC yang berlokasi di Dharma Husada Indah Utara No.41, Mulyorejo, Surabaya ini tidak menjadi halangan bagi Okie yang bertempat tinggal di Jakarta.
Proses Presbyond ini, dijelaskan membutuhkan waktu 3 hari, yakni Pre Lasik, Tindakan Presbyond itu sendiri dan Kontrol H+1. Bahkan ia memanfaatkan layanan Lasik Staycation untuk pengurusan akomodasi di NEC.
“Metode Presbyond ini baru ada di Surabaya, dan worth it bagi saya untuk mendapatkan tindakan ini meskipun jaraknya jauh sekalipun,” terang dia. (*)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)