Hal tersebut membuat Persib Bandung menunjuk asisten pelatih klub, Yaya Sunarya sebagai caretaker atau juru taktik sementara.
Kemudian, Persib Bandung mendatangkan Bojan Hodak sebagai pelatih kepala baru untuk menggantikan Luis Milla pada pekan keenam kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.
Rupanya, dibalik mundurnya Luis Milla secara mendadak, tidak ada persetujuan bersama diantara klub dan eks pelatih Timnas Indonesia itu.
"Dan diantara kedua belah pihak baik Persib dan Luis Milla pun tidak ada sama sekali mutual agreement” beber Adhitia Hermawan.
Adhitia Hermawan menambahkan, Persib Bandung berkewajiban membayarkan sisa kontrak kepada pemain atau ofisial jika melakukan proses terminasi.
"Hal yang sama juga berlaku bagi pemain atau pelatih yang mengundurkan diri di tengah-tengah kontrak. Mereka diwajibkan membayarkan sisa nilai kontraknya," imbuhnya.
Sebagai informasi, Luis Milla menjadi juru taktik Persib Bandung pada gelaran Liga 1 2022 lalu.
Eks pelatih Timnas Indonesia itu datang untuk menggantikan Robert Alberts yang gagal membuat Persib bersaing di tiga pekan awal Liga 1 2022.
Luis Milla sendiri memulai kiprahnya di Persib Bandung dengan cukup apik, yakni kemenangan 2-1 atas RANS Nusantara FC di pekan kedelapan Liga 1 2022.
Hingga pekan ke-38 Liga 1 2022, Persib Bandung berhasil disulap menjadi kekuatan yang mengerikan oleh Luis Milla.
Bagaimana tidak, dari peringkat ke-11 Persib Bandung berhasil dikatrol oleh taktik Luis Milla hingga finis di nomor tiga klasemen akhir Liga 1 2022.
Selama menjadi pelatih Persib Bandung, Luis Milla mencatatkan 17 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 6 kekalahan di Liga 1 Indonesia via Transfermarkt.
Persib Bandung era Luis Milla juga cukup rajin mencetak gol, di mana 50 kali Pangeran Biru menjebol jala lawannya.
Sedangkan Persib Bandung juga kebobolan 38 kali saat Luis Milla menjabat sebagai pelatih.
Profil Luis Milla