TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Dua mantan pelatih Persija Jakarta mengalami nasib yang kontradiktif. Satu nama beri kode keras, satu lainnya pisah dengan tim Liga 2.

Ya, Persija Jakarta sempat ditukangi sejumlah pelatih dalam beberapa musim terakhir.

Sosok pelatih seperti Stefano Cugurra, Edson Tavares, Thomas Doll hingga yang terbaru Carlos Pena sempat menjadi juru taktik Macan Kemayoran.

Kini, belakangan ada dua mantan pelatih Jakarta yang mengalami nasib yang cukup kontras di gelaran musim 2024/2025.

Baca juga: Mantan Pelatih Asal Brasil Bagikan Kode Keras untuk Persija, Potensi Gantikan Carlos Pena?

Baca juga: 2 Pilar Persija Diminta Main di Luar Negeri, 1 Sosok di Timnas Indonesia Siap Jadi Jembatan

Lantas bagaimana nasib kedua mantan pelatih Persija Jakarta?

Dirangkum TribunWow.com, berikut nasib kontras dua pelatih Persija Jakarta di musim 2024/2025:

1 Sosok Kepergok Ngode Ingin Balikan dengan Persija Jakarta

Persija Jakarta baru-baru ini tengah mendapat kode dari mantan pelatihnya di pertengahan musim 2024/2025.

Sosok pelatih yang kepergok ngode adalah mantan juru taktik Persija Jakarta di medio 2020 silam, yakni Sergio Farias.

Lewat Instagram pribadinya @sergiofarias92 pada Minggu (6/10), tampak Sergio Farias mengunggah lagi momennya saat melatih Persija Jakarta di Liga 1 2020 lalu.

Tanpa keterangan, Sergio Farias membagikan lagi momennya saat masih berada di Persija Jakarta.

Melirik dari Transfermarkt, Sergio Farias saat ini tengah menganggur tanpa klub setelah terakhir kali melatih Kazma SC, sehingga sah-sah saja jika memberi kode ke Persija Jakarta.

Terpantau, Sergio Farias sudah setahun lebih tanpa klub, sehingga peluang Persija Jakarta untuk mendatangkan eks juru taktik Pohang Steelers tersebut tengah terbuka lebar.

Namun, Persija Jakarta harus mengistirahatkan atau mendepak Carlos Pena terlebih dahulu jika berminat mendatangkan Sergio Farias lagi di Liga 1 2024 ini.

Carlos Pena yang menjadi pengganti Thomas Doll di Persija Jakarta pada Liga 1 2024 ini diikat kontrak hingga 2025 mendatang meski belum memberi hasil konsisten di Macan Kemayoran.