TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Badan Pengawal Pemilu (Bawaslu) menilai angka partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024 trendnya menurun.
Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya Pradana mengatakan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 ini, berada di angka 57 persen.
Angka tersebut menurun dibandingkan Pilkada Jember 2020 yang mencapai 58,53 persen dari seluruh Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Baca juga: Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri, Guru di Tulungagung, Tiap Hari Tempuh Puluhan Kilometer
"Kalau dibandingkan Pilkada 2020, ada penurunan 1-2 persen tingkat partispasi masyarakat," ujarnya, Jumat (6/12/2024).
Sanda menjelaskan sebanyak 1,9 juta total DPT Pilkada Jember 2024. Namun hanya 1,1 juta pemilih yang menyalurkan haknya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Serta jumlah DPT-nya naik. Sementara yang menggunakan hak pilih masih berada di angka 1,1 juta," katanya.
Baca juga: Mojokerto Dilanda Banjir, Tanah Longsor, Hingga Pohon Tumbang Rusak Rumah Warga
Dia mengungkapkan, Bawaslu Jember sementara ini masih mengkaji penyebab utama menurunnya partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi tahun ini.
"Kami belum tahu ya kenapa tingkat kehadirannya masih dibawah angka 60 persen. Bahkan menurun dibandingkan Pilkada 2020," tutur Sanda.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Jember cukup gencar melakukan sosialisasi Pilkada serentak 2024, kepada masyarakat.
"Dengan harapan tingkat partisipasinya bisa mencapai 60 persen. Tetapi hari ini masih berada di angka 57-58 persen tingkat partisipasinya," imbuhnya.
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)