Makan Bergizi Gratis

Ponpes Al Azhaar Pelaksana Pertama Program Makan Bergizi Gratis di Tulungagung, Berikut Menunya

Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa tingkat SD di Pondok Pesantren Al Azhaar Kabupaten Tulungagung menikmati menu makan bergizi gratis, Senin (6/1/2025)

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TULUNGAGUNG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dimulai di Kabupaten Tulungagung, pada Senin (6/1/2025).

Pada tahap awal program dilaksanakan di Pondok Pesantrean Al Azhaar di Desa Kedungwaru, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

Total ada 1.386 santri yang mendapatkan menu makan bergizi dari pemerintah ini. Menu yang disajikan berlauk ayam goreng dan tahu goreng, serta sayuran tumis wortel. Lalu ada buah berupa semangka dan susu kotak untuk pelengkap gizi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, dapur umum di Ponpes Al Azhaar akan melayani para siswa di sekolah sekitar. Total siswa yang akan dilayani sejumlah 3.470 anak.

"Kami melihat proses penyiapan makanan sampai proses penyajian. Gizi yang diberikan ke siswa SD dan SMP sama, hanya porsinya yang berbeda," jelasnya.

Lanjutnya, di Tulungagung saat ini ada 3 dapur umum untuk program makan bergizi gratis. Selain di Al Azhaar, dua dapur umum lainnya ada di Kecamatan Kalidawir dan Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.

Namun yang sudah mulai menjalankan program hanya di Ponpes Al Azhaar.

"Program ini tenu berdampak positif. Paling tidak, ada 47 tenaga dapur umum yang direkrut, lalu ada pelaku usaha pemasok bahan baku untuk mendukung program ini," sambung Tri Hariadi.

Baca juga: Butuh 157 Dapur Sehat untuk Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Jember

Bahan baku yang dipasok warga antara lain buah, sayur, lauk utama dan beras. Program ini juga menjadi bagian materi edukasi untuk membangun karakter anak.

Tri Hariadi mencontohkan, sebelum makan bersama, anak-anak berdoa dengan dipimpin salah satu siswa. "Dengan pemenunuhan gizi yang cukup memastikan perkembangan otak anak, sehingga tumbuh generasi baru Indonesia emas 2045," tegasnya.

Pemkab Tulungagung juga menugaskan Dinas Ketahanan Pangan untuk membantu progra ini. Dinas Ketahanan Pangan memantau pasokan bahan baku, dan memastikan ketersediaannya.

Total pelajar yang akan menerima program ini sejumlah 262.000 anak. Setiap dapur umum nantinya akan melayani maksimal 3.600 siswa.

"Setiap kecamatan nantinya akan ada dapur umum. Hanya saja sekarang lokasinya belum ditentukan," pungkasnya. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)