Seingat Korban AP para pelaku berusia dewasa. Keempat masing-masing berboncengan dua orang mengendarai motor Honda Vario dan PCX.
Dua orang misterius yang bertugas menyergap dirinya memakai jaket serba hitam, dan bermasker penutup hidung serta mulut.
"Pelaku jumlah 4 orang. Ciri para pelaku, usia kisaran dewasa. Penampilan memakai masker, helm, jaket. Merek motornya Vario dan PCX," terangnya.
Akibat insiden pembegalan tersebut, Korban AP mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Apalagi motor tersebut dibeli secara mengangsur hingga cicilannya lunas, sejak beberapa tahun lalu.
Kendati begitu, ia mengaku belum melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat, karena masih mengumpulkan bukti surat motor yang disimpan oleh orangtuanya.
"Belum melapor (mapolsek) TKP di Jalan Merr yang masuk Kecamatan Gunung Anyar. Tidak ada (bekas luka)," pungkasnya.
Baca juga: Persija Curi Kesempatan? 6 Pilar Semen Padang Kans Hengkang, 2 Nama Sesuai Kriteria Macan Kemayoran
Sebelumnya diberitakan oleh TribunJatim.com, delapan bulan diburu karena namanya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) atas kasus pencurian dan begal motor di beberapa kabupaten kota Jatim, sepak terjang pria berinisial AYE (31) asal Bangkalan, akhirnya ditumpas oleh Anggota Tim Jatanras Polda Jatim.
Pria berinisial AYE terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan ditembak mati setelah berupaya melawan petugas kepolisian yang sedang menyergapnya di kawasan Jalan Raya Ir Soekarno (Merr), Gunung Anyar, Surabaya, pada pukul 00.30 WIB, pada Jumat (7/3/2025).
Menurut Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, Pelaku AYE merupakan DPO buruannya sejak Agustus 2024 silam, karena mengotaki kasus pencurian dan pembegalan motor di beberapa kabupaten kota Jatim.
Wilayah yang dimaksud antara lain, Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan bahkan hingga Kabupaten Jombang.
Selain Tim Jatanras Polda Jatim, ada juga polres jajaran Polda Jatim yang memasukkan profil identitas Pelaku AYE sebagai DPO yakni Anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Satreskrim Polres Bangkalan.
Jumhur mengungkapkan, Pelaku AYE merupakan otak utama komplotan maling dan begal motor yang mempersenjatai diri dengan celurit selama beraksi.
Jumlah anggota komplotan Pelaku AYE terbilang banyak. Terbaru, ia telah memperoleh delapan profil pelaku lain yang pernah beraksi dengan Pelaku AYE.
Namun, selain delapan orang tersebut, beberapa bulan sebelumnya, ia bersama amah buahnya sudah berhasil menangkap tiga orang pelaku komplotan tersebut.
Baca juga: Cucu Main Korek di Dekat Jeriken BBM, Warung Nasi di Kota Probolinggo LudesTerbakar
Nah, setelah melakukan penangkapan terhadap ketiga pelaku itu, kini Jumhur mulai melakukan pengejaran terhadap Pelaku AYE hingga terpaksa anak buahnya melakukan tindakan tegas dan terukur; menembak mati.