TRIBUNJATIMTIMUR.COM, KEDIRI - Pertarungan sengit terjadi pada hari ketiga seri pertama final four PLN Mobile Proliga 2025. Tim voli putra Palembang Bank SumselBabel secara mengejutkan berhasil menumbangkan juara bertahan Jakarta Bhayangkara Presisi dalam pertandingan dramatis lima set dengan skor akhir 2-3 (25-21, 19-25, 25-21, 18-25, 16-18), Sabtu (19/4/2025) malam di GOR Jayabaya, Kediri.
Laga ini mempertemukan dua tim papan atas yang sejak awal memperlihatkan permainan saling berimbang. Bhayangkara Presisi, yang diperkuat sejumlah nama besar, tampil meyakinkan di set pertama dan merebut kemenangan 25-21.
Namun Bank SumselBabel langsung bangkit di set kedua. Dengan permainan cepat dan penuh determinasi, Sigit Ardian dan rekan-rekan menguasai jalannya pertandingan hingga menutup set dengan skor 25-19.
Baca juga: Petrokimia Bangkit dan Menang Dramatis atas Pertamina Enduro di Final Four Proliga 2025
"Kami sudah mengevaluasi banyak hal dari kekalahan sebelumnya, dan hari ini tim bermain jauh lebih tenang," ujar asisten pelatih Bank SumselBabel, Memet Tarmedi, usai pertandingan.
Kembali ke set ketiga, Bhayangkara Presisi mencoba mengatur ulang tempo permainan. Blok dan pertahanan mereka kembali solid, sehingga mereka unggul kembali dengan skor 25-21. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama.
Di set keempat, performa luar biasa ditunjukkan Jordan Susanto. Pemain muda Bank SumselBabel itu mencatatkan enam servis ace yang memukul mundur pertahanan Bhayangkara, membawa timnya unggul telak 25-18 dan memaksa pertandingan berlanjut ke set penentuan.
Baca juga: DPRD Jatim Dukung Kasus Penahanan Ijazah Dituntaskan secara Hukum
"Kunci keberhasilan kami hari ini adalah menjaga ritme permainan sejak awal hingga akhir," tambah Memet.
Set kelima menjadi klimaks dari pertarungan dua kekuatan besar ini. Bank SumselBabel sempat unggul 10-7, namun Bhayangkara berhasil menyamakan kedudukan menjadi 12-12.
Ketegangan semakin memuncak saat skor imbang 16-16, sebelum akhirnya Bank Sumsel merebut dua poin krusial dan menutup laga dengan kemenangan 18-16.
Kekalahan ini menjadi peringatan serius bagi Bhayangkara Presisi yang sebelumnya difavoritkan untuk melaju mulus ke grand final. Pelatih mereka, Reidel Toiran, mengakui adanya penurunan fokus di momen-momen penting.
"Kami akan pelajari apa yang menyebabkan kekalahan ini dan memperbaikinya sebelum seri berikutnya di Semarang," kata pelatih asal Kuba itu.
Sementara bagi Bank SumselBabel, kemenangan ini menjadi suntikan semangat besar. Sebagai tim terakhir yang lolos ke babak final four, mereka kini mulai memperlihatkan potensi untuk menjadi kuda hitam di kompetisi ini.
Hasil ini juga memperketat persaingan di final four Proliga 2025. Dengan masing-masing tim menunjukkan performa tinggi, laga-laga selanjutnya diperkirakan akan berlangsung semakin sengit dan penuh kejutan.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Luthfi Husnika/TribunJatimTimur.com)