TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Ponorogo - Seorang pejalan kaki tewas setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Ponorogo–Jenangan, tepatnya di kilometer 9–10 wilayah Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (30/4/2025) dini hari.
Korban diketahui bernama Ihwan Muslihin, warga setempat yang saat kejadian tengah berjalan kaki di tepi jalan. Ia ditabrak oleh sebuah truk yang melintas dari arah Ponorogo menuju Madiun.
Bukannya berhenti dan memberikan pertolongan, sopir truk justru kabur meninggalkan korban yang mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian.
Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Bayu Pratama Sudirno, menyatakan langsung melakukan penyelidikan begitu mendapat laporan. Berbekal keterangan saksi dan rekaman CCTV, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkapnya di kediamannya di Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan.
Baca juga: Sepekan Tak Ketemu, Pencarian Nelayan Penembak Ikan yang Hilang di Perairan Banyuwangi Dihentikan
“Setelah dilacak dari keterangan sejumlah saksi, pelaku RAF berhasil kami tangkap di rumahnya,” jelas AKP Bayu, Jumat (2/5/2025).
Menurut Bayu saat kejadian truk yang dikendarai RAF berjalan dari arah selatan (Ponorogo) menuju utara (Madiun).
Korban yang berada di tepi jalan sisi barat tertabrak dan mengalami luka serius, di antaranya luka robek di bagian kaki, patah tulang, hingga lecet di dahi dan tangan. Korban dinyatakan meninggal dunia di tempat.
“Truk itu tidak berhenti, justru melarikan diri. Padahal korban mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia di lokasi,” tegasnya.
Baca juga: Pendidikan Berbasis Kreativitas, Banyak Pelajar Banyuwangi Ciptakan Berbagai Inovasi Teknologi
Unit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa kondisi korban di RSUD dr Harjono Ponorogo. Polisi juga mengumpulkan bukti tambahan, termasuk rekaman CCTV dan keterangan warga.
Salah satu petunjuk penting berasal dari kesaksian warga yang melihat truk melintas di jalan kecil yang jarang dilewati kendaraan besar. Temuan ini mengarahkan petugas untuk melakukan penyisiran lokasi dan memperluas pencarian.
“Hasil pencarian menunjukkan nomor polisi truk AE-8672-NG terekam CCTV sebelum kejadian. Kami telusuri, dan ternyata truk tersebut disewakan kepada RAF. Saat didatangi, pelaku mengakui perbuatannya,” kata Bayu.
Dari hasil pemeriksaan, RAF mengaku melarikan diri karena panik dan takut bertanggung jawab.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Pramita Kusumaningrum/TribunJatimTimur.com)