TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Tuban - Dalam waktu 8 bulan terdapat 5 narapidana atau Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tuban meninggal dunia.
Terbaru terdapat dua orang napi perempuan meninggal dunia dalam waktu berdekatan, karena keracunan minuman oplosan sprite dicampur pewangi pakaian.
Pihak Lapas Tuban membantah rentetan peristiwa tersebut karena lemahnya pengawasan.
Baca juga: INDIKASI 1 Penyerang Belanda Kans Gabung Persib Bandung, 2 Nama Asing Kans yang Tersingkir
Kasubsi Perawatan Lapas Kelas IIB Tuban, Renaldy Caesar, mengatakan meninggalnya narapidana terebut karena takdir. Selain itu banyak narapidana yang masuk ke lapas, sudah dalam kondisi sakit.
“Itu karena takdir dan kondisi napi,” kata Caesar, Kamis (15/5/2025).
Saat ini Lapas Tuban dalam kondisi overcrowded. Lapas yang terletak di Jalan Veteran Tuban, kini dihuni oleh 421 narapida padahal idealnya menampung 130 narapidana.
Dan jauh dari kata ideal sebab idealnya Lapas Kelas IIB Tuban, hanya bisa menampung 130 WBP saja. Pun petugas lapas saat ini hanya ada 59 petugas.
“Kondisi Lapas overcrowded, harusnya hanya bisa menampung 130 orang," katanya
Namun Caesar membantah penyebab banyak narapida yang meninggal karena overcrowded.
Baca juga: Rumah Warga Kota Blitar Rusak Tertimpa Pohon Tumbang
Caesar juga membantah pengawasan yang dilakukan oleh petugas menjadi lemah karena overcrowded.
“Untuk pengawasan kami sudah mengusulkan tambahan petugas. Di CPNS ini kami mendapat 5-10 orang ini sebagai langkah melakukan pengawasan lebih ketat,” imbuhnya.
Menurutnya kondisi overcrowded tidak hanya di Lapas Tuban saja, namun hampir semua lapas juga mengalami kondisi tersebut.
“Overcrowded hampir di semua lapas,” pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Muhammad Nurkholis/TribunJatimTimur.com)