Berita Gresik

Miris, Berikut Pengakuan Admin Grup Cinta Sedarah yang ditangkap Polres Gresik

Penulis: Willy Abraham
Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ADMIN CINTA SEDARAH - Tampang IDG admin grup FB cinta sedarah menjelaskan modusnya di hadapan awak media di Mapolres Gresik, Selasa (3/6/2025).

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, GRESIK - Grup Cinta Sedarah berhasil dibongkar Polres Gresik. Admin grup media sosial itu juga sudah ditangkap.

Tersangka adalah IDG, berusia 44 tahun, warga Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Provinsi Bali. IDG berprofesi sebagai pemandu pariwisata.

Pria berkacamata ini, membuat grup sejak tahun 2022. Tujuannya menampung pengguna medsos yang memiliki perilaku seks menyimpang, menyukai keluarga sedarah.

"Dari awal ingin menyalurkan fantasi sama tante saya,  awalnya begitu saja saya baru tahu saya menyesal, saya salah," ucap IDG saat press release di Mapolres Gresik, Selasa (3/6/2025).

IDG mengaku membuat grup untuk kepuasan saja. Anggota grup bertukar pikiran untuk membayangkan perilaku seks menyimpang kepada keluarga masing-masing.

"Cuman kepuasan dari fantasi itu, dari satu teman anggota bertukar pikiran, hanya fantasi, fantasi ke tante sekadar suka, penampilannya agak gimana gitu, saya posting pertama saya bilang boleh ga saya suka sama tante saya. Habis itu saya bilang cantik gak tante saya, saya posting saya hapus lagi, saya edit lagi," paparnya.

Nah, dari 32 ribu anggota grup facebook cinta sedarah yang berubah menjadi suka duka itu, IDG tidak semua kenal. Namun, ada yang mengaku berasal dari Gresik.

"Anggota grup tidak kenal, ada yang bilang dari Gresik," imbuhnya.

Baca juga: Kebijakan Pemkab Batasi Kantong Plastik, Membuat UMKM Kerajinan Bambu Banyuwangi Kembali Bergairah

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, tersangka membuat akun FB cinta sedarah atas fantasinya terhadap tante tersangka. Dibuatkan akun tersebut menyalurkan fantasi mengumpulkan teman-teman tersangka.

"Sampai saat ini komitmen Polres Gresik, Tim Macan Giri akan terus melakukan investigasi kasus ini. Semoga bisa menangkap seluruh jaringan bisa menjawab keinginan masyarakat menangkap seluruh jaringan cinta sedarah tidak ada lagi meresahkan masyarakat merusak penerus-penerus kita," tegasnya.

Kapolres sangat menyayangkan peristiwa ini melibatkan hubungan sedarah atau inses. Memakai fantasi ikatan keluarga sedarah seperti ayah, ibu atau anak.

Akibat dari grup ini banyak merugikan masyarakat dan meresahkan masyarakat.

Pihaknya juga himbau masyarakat, apabila menemukan kasus seperti ini segera laporkan ke Polres Gresik, dengan bantuan masyarakat, pihaknya akan menindaklanjuti Setiap tindak pidana keresahan masyarakat.

"Komitmen kami kedepan untuk seluruh jaringan cinta sedarah akan kami lakukan penangkapan secepatnya kami akan rilis untuk menjawab keresahan masyarakat, penindakan para pelaku," imbuhnya. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)