Berita Jember

Program Nakes Desa Jember Deteksi 50 Ibu Hamil Berisiko Tinggi

Ribuan nakes desa di Jember berhasil mendeteksi 50 ibu hamil berisiko tinggi melalui program skrining bumil.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
NAKES DESA: Akhmad Helmi Lukman, Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember, Jawa Timur, Senin (27/10/2025). Dari hasil pemeriksaan terhadap 1.313 ibu hamil (bumil) di enam Puskesmas, ditemukan 50 bumil berisiko tinggi saat melahirkan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM,  Jember -  Upaya Pemkab Jember, Jawa Timur, menekan angka kematian ibu dan bayi menunjukkan hasil. Melalui program penempatan ribuan tenaga kesehatan (nakes) di desa-desa, sejumlah kasus kehamilan berisiko tinggi berhasil terdeteksi lebih awal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, Akhmad Helmi Lukman, mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap 1.313 ibu hamil (bumil) di enam Puskesmas, ditemukan 50 bumil berisiko tinggi saat melahirkan.

“Dari 1.313 ibu hamil yang kami skrining, ditemukan 213 bumil baru, dan 50 di antaranya berisiko tinggi,” ujar Helmi, Kamis (30/10/2025).

Helmi mengatakan para ibu hamil berisiko tinggi kini mendapatkan pendampingan dari tenaga kesehatan di lapangan. Bahkan dokter spesialis kandungan turut dilibatkan dalam pemantauan.

Baca juga: Rating Pemain di Laga Juventus Vs Udinese, Kenan Yildiz Kembali Tunjukkan Kualitasnya

“Nakes yang kami turunkan mendata perkembangan kehamilan melalui buku harian kandungan, hasilnya dilaporkan ke dokter spesialis yang ditugaskan di setiap Puskesmas,” jelasnya.

“Dengan pendampingan ekstra sejak dini, risiko komplikasi saat melahirkan bisa ditekan. Kasus terbanyak kami temukan di Kecamatan Silo dan Jelbuk,” tambahnya.

Dinkes Jember mencatat sebagian besar ibu hamil berisiko tinggi adalah mereka yang berusia di atas 35 tahun atau memiliki berat badan berlebih (obesitas). Selain itu terdapat pula kasus kehamilan pada usia muda.

Baca juga: RATING Skuad Chelsea di Laga Kontra Wolverhampton, Jamie Gittens dan Andrey Santos Dapat Nilai 9

“Kami juga menemukan ibu hamil berusia 17 tahun dengan kondisi tubuh yang masih terlalu kecil untuk melahirkan secara aman,” terang Helmi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved