Penyerangan Polres Lumajang

Klarifikasi Polres Lumajang Seusai Kericuhan Protes Kematian Tersangka Pencurian Ternak

Polres Lumajang mengklarifikasi penyebab kericuhan di Polres Lumajang, dan penyebab kematian tersangka pencurian ternak.

|
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
Tangkapan Layar Video
MENCEKAM - Kericuhan yang terjadi di Polres Lumajang, Minggu (13/9/2025) malam. Kericuhan diduga dipicu dari meninggalnya seorang terduga pelaku pencurian hewan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Polres Lumajang memberikan klarifikasi resmi terkait insiden kericuhan yang terjadi di RS Bhayangkara dan Polres Lumajang, Minggu malam (12/10/2025). 

Minggu malam puluhan warga Desa Ranu Wurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menggeruduk Mapolres Lumajang mempertanyakan penyebab kematian tersangka kasus pencurian hewan ternak berinisial RH, yang sehari sebelumnya ditangkap polisi di rumahnya.

Sebelum menggeruduk Polres Lumajang, puluhan warga juga mendatangi RS Bhayangkara yang menjadi tempat penyimpanan jenazah. Bahkan warga juga mendatangi RSUD dr. Haryoto Lumajang tempat jenazah diautopsi.

Kasi Pidm Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro, mengatakan tersangka RH ditangkap berdasarkan laporan polisi terkait dugaan pencurian ternak di wilayah Kecamatan Randuagung.

Baca juga: Mencekam! Warga Geruduk RS Bhayangkara dan Polres Lumajang, Protes Kematian Tersangka Maling Ternak 

“Berdasarkan LP Nomor B13/VIII/2024 tanggal 28 Agustus 2024, Polres Lumajang mengamankan tersangka atas nama RH,” ujar Ipda Untoro saat dikonfirmasi, Senin (13/10/2025).

Berdasrakan keterangan polisi, saat hendak ditangkap, RH sempat berusaha melarikan diri, sehingga petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur.

Namun menurut Untoro, kondisi RH menurun saat berada di ruang tahanan pada Minggu pagi.

Baca juga: Anggota Polres Jember Tewas Usai Tabrakan dengan Dump Truk di Jalur Lintas Selatan Lumajang

“Tersangka sempat mengeluh mual. Petugas penjaga tahanan memberikan penanganan dan makanan, setelah itu keluhannya sempat mereda,” jelasnya.

Namun tak berselang lama, RH kembali mengeluh sakit hingga akhirnya petugas memutuskan membawa tersangka ke RS Bhayangkara Lumajang.

“Karena kembali tidak enak badan, tersangka dibawa ke rumah sakit. Dugaan penyebab kematian masih menunggu hasil resmi dari rumah sakit. Polisi juga telah membawa jenazah ke rumah sakit umum untuk dilakukan autopsi,” imbuhnya.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Dekat Jembatan Klakah Lumajang 

Kematian RH memicu kemarahan warga dan menyebabkan kericuhan di area Mapolres Lumajang pada Minggu malam. 

Sejumlah warga bahkan merusak beberapa fasiltas di Mapolres Lumajang. 

“Pengerusakan ringan terjadi, dan 18 orang saat ini sedang diperiksa lebih lanjut,” kata Untoro.

Untoro mengatakan situasi sudah kembali aman dan kondusif.

Baca juga: Upaya Turunkan 21.263 Pengangguran di Lumajang, Pemkab Gelar Job Fair 2025

Polres Lumajang menyatakan masih menunggu hasil autopsi resmi dari rumah sakit, untuk menentukan penyebab kematian tersangka RH.

“Kesimpulan resmi baru bisa disampaikan setelah hasil autopsi keluar,” tutur Untoro.

Polisi mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak mudah terprovokasi informasi yang belum terverifikasi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved