Pembunuhan di Situbondo

Tragedi Pasutri Situbondo: Sang Paranormal itu Tewas di Tangan Suami 

Nur Faise dikenal paranormal di Situbondo, tewas diduga dibunuh suami, lalu suami mengakhiri hidup dengan racun.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
PEMBUNUHAN: Lokasi pembunuhan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pasangan suami istri ditemukan tewas di rumahnya, Senin (22/9/2025). Diduga suami membunuh istri, lalu meminum racun. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM,  Situbondo - Pasangan suami istri, Rasyidi (32) dan Nur Faise (30), Warga Dusun Ardiwilis, Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, ditemukan tewas di rumah mereka, Senin (22/9/2025).

Nur Faise, yang dikenal masyarakat sebagai paranormal, diduga tewas akibat dijerat lehernya oleh sang suami menggunakan tali sepatu. 

Sementara Rasyidi, memilih mengakhiri hidupnya dengan meminum racun setelah peristiwa tersebut. 

Pasutri ini akhirnya tewas setelah ditemukan warga tergeletak di rumahnya. 

Baca juga: Pasutri di Situbondo Tewas, Diduga Suami Bunuh Istri lalu Minum Racun

Paranormal yang Dermawan

Sehari-hari, Nur Faise dikenal sebagai seorang paranormal yang banyak membantu masyarakat sekitar maupun dari luar Situbondo. 

Dia dipercaya mampu mengobati berbagai penyakit dengan metode sederhana.

“Sarana yang digunakan hanya daun sirih dan kapur. Nur Faise bisa memberi tahu letak sakit dan langkah yang harus dilakukan pasiennya,” ujar paman korban saat ditemui di rumah duka.

Baca juga: Demokrat Situbondo Bentuk Badan Saksi dan Logistik Hadapi Pemilu 2029

Bahkan, pasien yang datang untuk berobat tidak hanya dari Situbondo, tetapi juga dari Probolinggo, Surabaya, hingga Jember. 

“Saya pernah datang untuk berobat, di rumahnya sudah ada sekitar 15 orang yang menunggu,” tambahnya.

Selain memiliki kemampuan pengobatan, Nur Faise juga dikenal dermawan. 

“Sebelum ditemukan meninggal, Nur Faise sempat memberikan beras kepada tetangganya yang sedang mengadakan acara mauludan,” kata Hendra, Kepala Dusun Ardiwilis.

Rasyidi, suami Nur Faise, dikenal warga sebagai sosok pekerja keras. 

Baca juga: Motor Honda Beat Diduga Dicuri Pengamen di Bondowoso, Ditemukan Habis Bensin di Situbondo

Dia bekerja sebagai penjual batu paras untuk bangunan, sekaligus kadang menjadi sopir dengan mobil pikap miliknya. “Orangnya ramah dan sering membantu warga,” tutur Hendra.

Namun, berdasarkan keterangan warga, Rasyidi memiliki riwayat gangguan kejiwaan sejak tiga tahun terakhir.

 Kondisi itu disebut-sebut sering kambuh, terutama dalam beberapa hari terakhir sebelum kejadian.

“Kalau penyakitnya kambuh, dia tidak tidur dan sering membangunkan istrinya. Bahkan semalam sempat mau periksa, tapi dokternya tidak ada,” jelas Hendra.

Kronologi Penemuan Jenazah

Sekitar pukul 14.30 WIB, anak korban bersama anak tetangga datang ke rumah untuk mengantar kue. Saat masuk, mereka mendapati kedua korban sudah tergeletak di dalam kamar dan ruang tamu. 

Anak tetangga itu langsung berteriak hingga warga berdatangan.

Warga kemudian membawa Nur Faise ke Puskesmas Kapongan. Namun nyawanya tidak tertolong. 

Baca juga: Seorang Pemuda Aniaya Pacar dan Bocah 11 Tahun di Situbondo

Sementara Rasyidi sempat dibawa ke klinik di Panji dan dirujuk ke rumah sakit, namun dia meninggal dalam perjalanan.

Kapolsek Kapongan, AKP Sukamto, telah melakukan olah TKP bersama tim identifikasi Polres Situbondo.

“Kami dapat informasi, istrinya diduga meninggal dibunuh suaminya, lalu suaminya meminum racun. Meski demikian, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut bersama tim identifikasi dan pihak rumah sakit,” kata Sukamto.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved