Nicolas Jackson Buka-bukaan Soal Alasan Tinggalkan Chelsea dan Gabung Bayern Munchen

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Nicolas Jackson buka-bukaan soal alasannya ingin hengkang dari Chelsea dan bergabung dengan Bayern Munchen. 

Diketahui, Nicolas Jackson dipinjamkan Chelsea ke Bayern Munchen pada hari-hari terakhir bursa transfer setelah dianggap surplus oleh Enzo Maresca.

Kepindahan tersebut hampir dibatalkan setelah Liam Delap mengalami cedera hamstring dalam pertandingan melawan Fulham.

The Blues akhirnya memanggil kembali Marc Guiu dari masa peminjamannya di Sunderland, yang memungkinkan kesepakatan Jackson terwujud.

Baca juga: Upaya Chelsea Depak 2 Pemain Pinggiran, 1 Nama Sudah Punya Tujuan, 1 Lainnya Masih Ngotot Bertahan

Baca juga: Terlanjur Ingin Pergi dari Chelsea, Nicolas Jackson Hampir Pasti Tak Dipermanenkan Bayern Munchen

Mereka dikabarkan menerima biaya pinjaman sekitar £13 juta, sementara Bayern juga memiliki opsi sebesar £70 juta untuk mempermanenkannya pada musim panas mendatang.

Jackson tergeser dari pilihan utama di Stamford Bridge setelah kedatangan Delap dan Joao Pedro di musim panas.

Membuka diri tentang alasannya ingin meninggalkan The Blues, ia mengatakan kepada Tuttosport bahwa ia menginginkan tantangan yang berbeda di bawah pelatih kepala yang baru.

"Sepak bola penuh dengan siklus," kata Jackson.

"Terkadang hal-hal tidak berjalan sebagaimana mestinya, dan itu bagian dari permainan. Saya menghormati pelatih Maresca.

"Saya belajar banyak darinya. Dia punya ide dan gayanya sendiri. Saya hanya butuh sesuatu yang berbeda di tahap karier saya ini. Saya tidak menyesal, hanya bersyukur atas waktu saya di Chelsea."

Jackson menambahkan bahwa ia memiliki perasaan campur aduk setelah terbang ke Jerman untuk menyelesaikan kepindahannya ke Bayern, yang sedang mengincar gelar Bundesliga kedua berturut-turut musim ini.

"Emosi yang sangat kuat, tetapi bukan karena alasan yang mungkin Anda pikirkan," jelasnya.

"Saya sangat senang bergabung dengan salah satu klub terbesar di dunia, untuk menemukan liga lain dan pemain-pemain hebat lainnya.

"Di saat yang sama, saya sedikit sedih meninggalkan Chelsea, rekan satu tim saya, dan para penggemar. Saya merasakan begitu banyak emosi yang kuat di sana.

"Kami memenangkan Liga Konferensi dan Piala Dunia Antarklub. Sekarang saya 100 persen fokus pada proyek baru saya dan saya tidak sabar untuk merasakan atmosfer luar biasa di Allianz Arena."