Liga Italia

Meski Sudah Ganti Pelatih, Inter Milan Masih Punya Penyakit yang Sama Seperti Sebelumnya

Inter Milan masih punya penyakit yang sama seperti sebelumnya meski sudah berganti pelatih dari Simone Inzaghi ke Cristian Chivu.

Editor: Luky Setiyawan
ist/inter.it/pixabay/Dimitri Vetsikas
ILUSTRASI INTER MILAN - Ilustrasi Inter Milan dan San Siro, dibuat pada Kamis (10/7/2025). Inter Milan masih punya penyakit yang sama seperti sebelumnya meski sudah berganti pelatih dari Simone Inzaghi ke Cristian Chivu. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Inter Milan masih punya penyakit yang sama seperti sebelumnya meski sudah berganti pelatih.

Diketahui, Inter Milan mengganti pelatihnya dari Simone Inzaghi ke Cristian Chivu pada musim 2025/2026 ini.

Namun, meski sudah berganti pelatih, Inter Milan masih punya penyakit yang sama.

Menurut Tuttosport melalui FCInterNews, runner-up Serie A musim lalu itu terus terpuruk di momen-momen krusial.

Baca juga: Imbas Perilakunya saat Lawan Juventus, Marcus Thuram Dapat Peringatan dari Petinggi Inter Milan

Baca juga: Serba-serbi Laga Derby dItalia Juventus Vs Inter Milan, Thuram Bersaudara Jadi Pusat Perhatian

Kekalahan 4-3 akhir pekan lalu dari rival berat Juventus adalah contoh terbaru.

Memang, tim asuhan Cristian Chivu terbukti gagal meraih tiga poin dari posisi unggul.

Masalah yang sama menjadi musuh bebuyutan Inter menjelang akhir masa jabatan Simone Inzaghi.

Kehilangan poin dari posisi unggul menjadi tema yang berulang bagi Inter musim lalu.

Namun, ketika Cristian Chivu mengambil alih di musim panas, ia berjanji untuk membantu Nerazzurri mengatasi masalah mereka.

Namun, awal musim Inter Milan menceritakan kisah yang berbeda. Sangat sedikit yang berubah dibandingkan dengan perjuangan tim di bawah Simone Inzaghi.

Sebagai perbandingan, Inter Milan sempat unggul lebih dulu atas Udinese di pekan kedua, namun akhirnya kalah 2-1.

Kemudian, mereka bangkit dari ketertinggalan dan unggul 3-2 atas Juventus pada hari Sabtu.

Namun, kebobolan dua gol setelah menit ke-80 membuat Nerazzurri meninggalkan Turin dengan tangan hampa.

Cristian Chivu Harus Berubah, Atau Akan Berakhir Seperti Thiago Motta

Jurnalis Italia Alfredo Pedulla mengkritik pelatih kepala Inter Milan, Cristian Chivu, setelah klub tersebut kalah 4-3 dari Juventus. Ia memperingatkan pelatih asal Rumania itu jika tidak berhati-hati, "ia akan berakhir seperti Thiago Motta."

Derby d'Italia tadi malam berlangsung sengit dan menegangkan, dengan Bianconeri mencetak gol kemenangan di masa injury time untuk meraih tiga poin.

Inter memimpin pertandingan hingga sepuluh menit terakhir.

Namun, Nerazzurri menyerah di menit-menit akhir dan Juventus berhasil merebut kemenangan dari genggaman mereka.

Di kanal YouTube-nya, Pedulla berkata, "Chivu kalah di dalam dan di luar lapangan kemarin, saya tidak bisa mengatakan di mana letak kesalahannya."

Ia melanjutkan, "Sementara itu, ia mengobrak-abrik bursa transfer klub, sesuatu yang tidak bisa dipahami."

"Jika Anda menempatkan Akanji, yang baru saja bergabung, di lapangan dan kemudian tidak mengandalkan gelandang baru, Anda sudah tidak bisa dipertahankan."

Pedulla melanjutkan kritiknya terhadap pelatih kepala Inter.

“Luis Henrique tidak dimainkan, Sucic setelah Zielinski yang kebingungan. Pergantian pemain dasar yang bahkan saya bisa lakukan, peran demi peran.”

Ia memberikan peringatan kepada pelatih asal Rumania itu, dengan menyatakan:

“Inter adalah Inter dan ia harus mengingat itu, jika ia tidak ingin berakhir seperti Thiago Motta.”

Situasi Chivu di Inter sudah menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan yang serupa dengan masa buruk Motta di Turin.

Bianconeri mengambil risiko dengan mendatangkan manajer muda yang pernah berkarier di Serie A.

Inter telah melakukan hal serupa dengan Chivu, tetapi mereka berharap ia ditakdirkan untuk hal-hal yang lebih gemilang daripada pelatih asal Italia itu.

Pedulla menutup dengan menggambarkan penampilan Nerazzurri melawan Juventus sebagai "performa yang steril dalam penguasaan bola."

"Kekalahan itu bukan skandal," tambahnya.

"Anda memenangkan pertandingan dengan fokus. Anda tidak akan senang dengan penampilan tersebut jika pelatih biasa saja akan membalikkan keadaan di ruang pers."

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved