Persebaya Ketergantungan dengan Francisco Rivera? 2 Pemain dari Pesaing di Super League Bisa Dilirik

Dengan kata lain, ketergantungan di lini tengah Persebaya Surabaya terhadap Francisco Rivera tak bisa terelakan.

Ketergantungan itu jadi permasalahan yang harus segera diselesaikan Persebaya Surabaya.

Dua opsi bintang bisa jadi nama yang bisa dipertimbangkan Persebaya Surabaya untuk dijadikan bestie Francisco Rivera di lini tengah.

Dilansir dari TribunWow.com, kedua nama yang dimaksud tak lain ialah gelandang Persib Bandung, Wiliam Marcilio serta playmaker milik Persija Jakarta, Gustavo Franca.

Wiliam Marcilio dan Gustavo Franca saat ini tengah dalam situasi pelik di lini tengah Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Sempat dipercaya dalam beberapa dua laga awal Super League 2025/2026, Wiliam Marcilio kehilangan tempatnya di pekan ke-3 dan di ajang AFC Challenge 2.

Bahkan, di pekan kelima, nama Wiliam Marcilio hanya duduk di bench Persib Bandung setelah tampil kurang apik kontra Persijap Jepara pada laga kedua.

Senada dengan Wiliam Marcilio, gelandang serang Persija Jakarta, Gustavo Franca juga alami hal serupa.

Dalam dua laga awal, Gustavo Franca mampu tampil mengesankan dengan sumbangsih 1 assist dan 1 gol.

Sempat tetap dipercaya pada laga ketiga kontra Malut United, Gustavo Franca mulai kehilangan posisi utamanya di pekan ke-4 dan ke-5.

Meski begitu, Gustavo Franca masih diberikan menit bermain oleh Mauricio Souza dalam dua laga terakhir.

Tengah problematiknya Wiliam Marcilio dan Gustavo Franca bisa jadi momentum bagi Persebaya Surabaya untuk coba memasukkannya ke dalam waiting list beli paruh musim nanti.

Keduanya bisa jadi opsi bestie Francisco Rivera di lini tengah Persebaya Surabaya.

Mengingat, Wiliam Marcilio dan Gustavo Franca bisa diperankan sebagai tandem Francisco Rivera karena memiliki gaya main serupa dengan eks rekannya di Madura United, Hugo Gomes.

Patut dinantikan, akankah Persebaya Surabaya bakal coba pertimbangkan Wiliam Marcilio dan Gustavo Franca ke dalam opsi belanjanya paruh musim nanti atau justru malah sebaliknya.