Liga Italia

Cetak 1 Gol saat Lawan Cremonese, Lautaro Martinez Masuk 5 Besar Top Skor Sepanjang Masa Inter Milan

Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez resmi masuk dalam lima besar top skor sepanjang masa klub usai mencetak satu gol melawan Cremonese.

Editor: Luky Setiyawan
inter.it
LAUTARO MARTINEZ - Selebrasi Lautaro Martinez ketika mencetak gol pada laga uji coba Inter Milan melawan AS Monaco, di Stade Louis II, Sabtu (9/8/2025). Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez resmi masuk dalam lima besar top skor sepanjang masa klub usai mencetak satu gol melawan Cremonese. (inter.it) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez resmi masuk dalam lima besar top skor sepanjang masa klub usai mencetak satu gol melawan Cremonese.

Diketahui, Lautaro Martinez tampil saat laga Inter Milan kontra Cremonese pada pekan keenam Liga Italia 2025/2026 di San Siro, Sabtu (4/10/2025).

Sebelumnya, penyerang Argentina itu sempat terpuruk karena cedera punggung yang dialaminya.

Sang pemain juga sempat absen saat laga Liga Champions melawan Ajax.

Baca juga: RATING Pemain pada Laga Inter Milan vs Cremonese, Pemain Bawaan Cristian Chivu Dapat Nilai Tertinggi

Baca juga: Inter Milan vs Cremonese, Penyerang Prancis Dampingi Lautaro, Calhanoglu Kans Diparkir

Namun, setelah itu, Lautaro Martinez mampu bangkit dan kerap mencetak gol.

Terbaru, saat melawan Cremonese, penyerang Argentina itu membukukan satu gol.

Satu gol tersebut turut berperan dalam kemenangan telak Inter Milan 4-1 atas Cremonese.

Gol tersebut merupakan gol keempat Martinez musim ini dan tercipta saat ia mencetak gol dalam dua pertandingan Serie A berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Januari.

Namun, terdapat rekor lain yang dibukukan oleh Lautaro Martinez setelah mencetak gol di laga Inter Milan vs Cremonese.

Menurut Sempre Inter, rekor lainnya tersebut adalah Lautaro Martinez masuk dalam lima besar top skor sepanjang masa Inter Milan.

Tambahan satu gol di laga melawan Cremonese membuat sang penyerang menyamai Luigi Cevenini dengan 158 gol, mengamankan posisi kelima di antara pencetak gol terbanyak Inter Milan di semua kompetisi.

Tepat di atas Lautaro Martinez terdapat sejumlah sosok legenda seperti Sandro Mazzola (161), Roberto Boninsegna (171), Alessandro Altobelli (209), dan Giuseppe Meazza yang legendaris (284), sebagaimana dicatat oleh FCInter1908.

Di usianya yang ke-28 dan memasuki musim kedelapannya di Inter Milan, Lautaro Martinez terus menunjukkan konsistensi dan kepemimpinannya saat ia mengejar tonggak sejarah lebih lanjut dengan seragam hitam dan biru yang ikonik.

Jalannya Pertandingan Inter Milan vs Cremonese

Inter hanya membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk unggul di San Siro: Nicolo Barella merebut bola di pertengahan babak Cremonese, memberikan umpan kepada Bonny, yang kemudian memberikan umpan kepada Lautaro yang berlari cepat, yang dengan mudah memanfaatkan umpan dari jarak 10 yard.

Nerazzurri mengira mereka telah menggandakan keunggulan di menit ke-12.

Tendangan sudut Barella melebar dan mengarah ke Dimarco, yang kemudian melepaskan tembakan jarak jauh yang mengenai Manuel Akanji, yang berada dalam posisi offside. Tinjauan VAR memastikan keputusan yang tepat.

Inter meningkatkan tekanan di pertengahan babak pertama untuk mencari gol kedua: Henrikh Mkhitaryan hampir mencetak gol kedua di menit ke-20, yang memaksa Marco Silvestri melakukan penyelamatan gemilang.

Pada akhirnya, Bonny yang mencetak gol kedua Inter. Alessandro Bastoni memberikan umpan kepada Dimarco di sayap kiri. Pemain internasional Italia itu memberikan umpan silang first-time ke area penalti di mana pemain Prancis itu menunggu untuk menyundul bola dan mengubah skor menjadi 2-0.

Nerazzurri kemudian menggandakan keunggulan mereka dalam waktu dua menit di babak kedua.

Dimarco akhirnya mencetak gol dengan gol yang mirip dengan golnya yang dianulir di babak pertama. Sebuah tendangan sudut Inter jatuh ke kakinya di tepi kotak penalti, dan pemain internasional Italia itu melesakkan bola ke sudut bawah gawang dengan penyelesaian akurat menggunakan kaki kiri favoritnya.

Barella menggandakan keunggulan dua menit kemudian: Bonny memberikan umpan kepada gelandang tengah saat memasuki kotak penalti, dan ia berhasil menaklukkan Silvestri dari jarak kurang dari 10 yard.

Namun, Inter tidak mampu mempertahankan clean sheet mereka selama 90 menit penuh: Bonazzoli, yang mengaku sebagai pendukung Inter, muncul di tempat dan waktu yang tepat untuk mencetak gol bagi tim tamu.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim TimurĀ 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved