Bawa Persebaya Keluar dari Tren Buruk, Eduardo Perez Tetap Banjir Desakan Out dari Bonek

“Saya menghormati semua pendapat. Tapi saya tidak membaca apa-apa, saya hanya fokus pada pekerjaan saya,” kata Perez usai saat memimpin latihan di Lapangan ABC, Kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

“Saya bekerja untuk Persebaya 24 jam dan tidak punya waktu untuk membaca hal-hal di luar pekerjaan,” tambah Pelatih asal Spanyol berusia 48 tahun itu.

Desakan out dari Persebaya Surabaya itu sejatinya sudah didapat Eduardo Perez dalam beberapa waktu terakhir.

Hal ini dikarenakan penampilan Persebaya Surabaya di bawah asuhan Eduardo Perez yang kurang konsisten.

Tercatat, Persebaya Surabaya sudah memainkan sembilan laga di gelaran Super League 2025/2026.

Dari sembilan tersebut, Persebaya Surabaya menorehkan empat kemenangan, dua hasil imbang dan tiga kekalahan.

Selain itu, selisih mencetak gol dan jumlah kebobolan ke gawang Persebaya Surabaya sangat sedikit.

Persebaya Surabaya mencetak 11 gol dan kebobolan sembilan gol.

Bajul Ijo adalah satu di antara kontestan yang produktivitas golnya cukup minim di Super League 2025/2026.

Berkaca dari rentetan catatan minor tersebut, tidak heran jika Bonek Mania kecewa terhadap Edu Perez dan meminta sang pelatih out dari Persebaya Surabaya.

Menarik dinantikan, apakah Eduardo Perez mampu menjawab sorotan dan kritik Bonek Mania dan membawa Persebaya Surabaya ke penampilan yang konsisten di Super League 2025/2026. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)