Bunga Tabebuya Mekar
Mirip Bunga Sakura, Tabebuya Mekar Indah di Jalanan Surabaya, Ini Ciri dan Manfaatnya
Awal September, bunga tabebuya bermekaran di Surabaya menghiasi dan menambah estetika jalan protokol dengan nuansa mirip sakura di Jepang.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Tiap awal September, ribuan bunga tabebuya yang tersebar di ruas jalan protokol Kota Surabaya bermekaran, menghadirkan pemandangan yang memanjakan mata.
Bunga yang mirip Bunga Sakura di Jepang itu, mekar indah dengan kelopak berwarna kuning, putih, merah muda, ungu, hingga merah.
Seperti di sepanjang Jalan Ahmad Yani, yang merupakan perbatasan Surabaya–Sidoarjo.
Deretan pohon tabebuya bermekaran serentak menarik perhatian pengendara hingga pejalan kaki. Banyak warga yang mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka.
Baca juga: Tiga Calon Kuat Ketua DPC PDIP Surabaya, Mas Awi, Eri Irawan, dan Cak Ji
“Agustus hingga September memang musimnya bunga tabebuya mekar,” kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Achmad Eka Mardijanto, Jumat (5/9/2025).
Bunga tabebuya sering disebut mirip sakura di Jepang. “Sangat cantik banget bunganya, seperti bunga sakura di Jepang,” ujar Dewi Rani, warga Surabaya yang ikut menikmati keindahan tabebuya.
Masa mekar bunga tabebuya di Surabaya relatif singkat. Hanya sekitar dua minggu di tiap tahunnya.
Itulah yang membuat banyak warga tidak ingin melewatkan kesempatan melihat langsung dan mengabadikan mekarnya bunga yang dikenal sakura tropis itu.
Baca juga: Demo Surabaya, Sekolah Diliburkan Mulai 1 hingga 4 September 2025
Jumlah Tabebuya di Surabaya
Berdasarkan data dari Pemkot Surabaya, terdapat sekitar 16.300 pohon tabebuya dengan lima spesies yang ditanam di berbagai titik di jalan protokol.
Rinciannya adalah 100 pohon berbunga ungu, 162 pohon berbunga merah, 11.400 pohon berbunga putih dan merah muda, 4.650 pohon berbunga kuning.
Pohon ini tersebar tersebar di berbagai jalan protokol tidak hanya di Jalan Ahmad Yani.
Pemkot Surabaya berencana memperluas penanaman tabebuya, agar keindahannya dinikmati lebih banyak warga dan menjadi daya tarik wisata kota.

Apa itu Bunga Tabebuya?
Bunga tabebuya merupakan tanaman hias yang aslinya tumbuh di kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Pohon ini juga disebut sebagai "sakura tropis" karena saat bunganya mekar mirip bunga sakura di Jepang, meskipun sebenarnya berbeda jenis.
Adapun ciri khas pohon yang berasal dari genus Tabebuia atau Handroanthus itu yakni kelopaknya berbentuk terompet, berukuran sekitar 3–11 cm.
Warnanya bervariasi, mulai dari kuning, putih, merah muda, ungu, hingga merah.
Baca juga: Lagi, SMKN 2 Surabaya Juara di Piala by.U 2025 Surabaya Series
Masa mekar biasanya pada musim kemarau atau peralihan musim, sekitar Agustus–September di Indonesia.
Manfat Bunga Tabebuya
Tidak hanya cantik secara visual, namun beberapa literasi menyebut pohon ini memiliki beberapa kegunaan yang membuatnya banyak ditanam di ruang publik.
Sebagai Pohon Peneduh Kota. Pohon tabebuya ini memiliki tajuk lebar, daunnya lebat, dan mampu mengurangi panas di area perkotaan, sehingga memberikan keteduhan di sepanjang jalan atau taman.
Penghijauan dan Estetika Kota. Ketika bermekaran tabebuya menghadirkan pemandangan yang indah, sehingga mempercantik ruang kota. Ini meningkatkan kualitas visual lingkungan sekaligus membuat warga merasa lebih nyaman.

Baca juga: Tunjungan Plaza Surabaya Tutup Sementara, Kembali Buka 31 Agustus 2025
Mengurangi Polusi Udara. Layaknya pohon pada umumnya, tabebuya juga membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Dengan ribuan pohon yang ditanam, maka cukup besar untuk memperbaiki kualitas udara.
Potensi Wisata dan Ekonomi. Saat bermekaran bunga tabebuya sering menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga mendukung pariwisata perkotaan, karena mirip dengan daya tarik bunga sakura di Jepang.
Manfaat Ekologis. Akarnya yang kuat membuat tabebuya membantu mengurangi erosi tanah. Pohon ini relatif tahan terhadap kondisi cuaca kering sehingga cocok untuk penghijauan di wilayah tropis.
Kesehatan Tradisional (Beberapa Spesies). Di beberapa negara tropis utamanya di negara asalnya Amerika Selatan, ekstrak kulit batang dan bunga tabebuya terutama jenis Tabebuia impetiginosa atau Pau d’Arco, digunakan untuk pengobatan tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi. Namun pemanfaatan ini perlu penelitian lebih lanjut, dan tidak semua spesies tabebuya memiliki khasiat serupa.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.