Komika Yudhit Ciphardian, Politisi Harus Hadir di Ruang-Ruang Gen Z dan Milenial

Ringkasan Berita:

• Yudhit Ciphardian menilai PDIP harus lebih dekat dengan generasi milenial dan Gen Z.
• PDIP perlu hadir di kampus, komunitas kreatif, dan ruang egaliter.
• Ekonomi kreatif berbasis digital disebut sebagai pintu masuk efektif.
• Anak muda menghadapi tekanan ekonomi sehingga dukungan ekosistem kreatif sangat strategis.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Komika sekaligus pegiat ekonomi kreatif, Yudhit Ciphardian, menilai dunia politik saat ini terasa berjarak dengan generasi milenial dan Gen Z. Karena itu politisi harus hadir di ruang-ruang Gen-Z dan Milenial

"Gen Z dan milenial itu merasa seperti tidak didekati. Mereka merasa politisi terlalu berjarak dan jarang turun ke masyarakat, sehingga wajar kalau mereka ragu," ujar Yudhit, dalam RedTalks: Suara Muda untuk Jatim Keren, di Dyandra Convention Center, Surabaya, Sabtu (22/11/2025).

Dalam acara kolaborasi Tribun Jatim Network dan PDI Perjuangan Jawa Timur itu, Yudit menilai banyak anak muda, merasa tidak dianggap karena kurangnya kehadiran langsung para politisi di ruang-ruang yang dekat dengan keseharian mereka.

Karena itu Yudhit mengatakan politisi harus meningkatkan komunikasi langsung melalui kegiatan tatap muka, dialog santai, dan diskusi terbuka di lingkungan yang akrab bagi anak muda.

Baca juga: Tiga Kekuatan Social Capital PDIP Merebut Pemilih Muda di Pemilu 2029

"Sekarang kita punya bonus demografi. Mereka yang menentukan arah bangsa," ungkapnya.

Dia menambahkan PDIP sebaiknya lebih sering hadir di kampus, komunitas kreatif, serta ruang-ruang egaliter yang mudah diakses generasi muda.

"PDIP harus hadir di ruang yang dekat dengan anak muda—kampus, komunitas kreatif, tempat nongkrong yang egaliter," tegasnya.

Baca juga: Influencer Natkeni RedTalks Wadah Anak Muda Bersuara Gamblang

Ekonomi Kreatif

Untuk mendekatkan jarak emosional, Yudhit mengatakan ekonomi kreatif berbasis teknologi digital juga dapat menjadi jembatan strategis untuk memperkuat kedekatan dengan pemilih muda. Banyak anak muda kini bekerja sebagai konten kreator, pekerja film, hingga pengembang teknologi.

“Teman-teman saya banyak yang bergerak di ekonomi kreatif. PDIP perlu memfasilitasi ekosistemnya, mempermudah akses, dan mendukung ruang tumbuhnya,” katanya.

Yudhit juga menyinggung perlunya PDIP untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi.

Baca juga: RedTalks Siap Digelar, Cara Baru Dekatkan Parpol dengan Anak Muda

"PDIP meskipun banyak yang sepuh harus update juga. Jangan sampai nyalakan komputer saja nggak bisa, convert Word ke PDF nggak iso, Wi-Fi mati panik," ujarnya, disambut tawa peserta forum.

Dia menilai dukungan ekosistem kreatif penting karena anak muda tengah menghadapi tekanan ekonomi, mulai dari pendapatan tidak stabil, tuntutan kemampuan digital tinggi, hingga kebutuhan mengikuti kelas daring berbayar.

(TribunJatimTimur.com)