Berita Pasuruan

Sidak Proyek, Bupati Pasuruan Pastikan Pembangunan PSD Akan Selesai Tepat Waktu

Sidak Proyek, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf Pastikan Pembangunan PSD Akan Selesai Tepat Waktu

TribunJatimTimur.com/ Galih Lintartika
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf bersama rombongan melakukan inspeksi mendadak di sejumlah Proyek pembangunan yang masuk dalam kategori PSD 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Proyek Strategis Daerah (PSD), Selasa (8/11/2022) siang.

Gus Irsyad, sapaan akrab Bupati Pasuruan sidak di beberapa pekerjaan yang ada du kompleks perkantoran Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Proyek yang masuk dalam PSD adalah proyek pengerjaan Kantor Bupati - Wakil Bupati, kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), proyek renovasi GOR Raci.

Dalam sidak ini, Gus Irsyad juga didampingi Wakil Bupati KH Mujib Imron, Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan Jemmy Sandra, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hari Apriyanto.

Rombongan berkeliling melihat sejauh mana progress pembangunan PSD ini. Menurut Gus Irsyad, pembangunan gedung ini masih sekitar 75 persen - 80 persen.

Ia meminta pelaksana proyek PSD ini untuk bisa menyelesaikan pembangunannya sampai batas akhir, yakni sebelum berakhirnya tahun 2022.

"Harusnya sudah 80 persen karena ini sudah awal bulan november. Tapi, saya pastikan proyek ini harus selesai sebelum awal tahun 2022," katanya.

Dia optimis dengan progres pembangunan yang sudah sampai titik sekarang. Menurutnya, ini adalah sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.

Dijelaskan Bupati, Kantor Bupati dan Wakil Bupati sampai kesekretariatan, seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) yang masih di kota, akan ditempatkan di gedung yang baru.

"Seperti Badan Keuangan Daerah, BKSDM akan kita pindah di sini. Termasuk kesekretariatan, mulai dari ruangan Sekda, Asisten, Staf Ahli, dan lainnya," jelasnya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hari Apriyanto mengatakan, memang adA keterlambatan proyek pembangunan.

Namun, ia memastikan ini bukan faktor material. Ia menyebut, ini murni karena kurangnya man power alias jumlah pekerja yang harusnya 150 orang.

"Sekarang jumlah pekerja antara 80-100 pekerja di setiap harinya. Kalau dari sisi materialnya sudah ada, termasuk AC, lift dan yang lain," paparnya.

Hari menegaskan pihaknya sudah menyampaikan terkait man power ke pelaksana proyek. Pelaksana berjanji untuk langsung merealisasikan permintaan ini.

"Kemarin sudah disampaikan supaya menambah tenaga pekerja. Dan dari pihak pelaksana ya tentu saja mengiyakan, karena ini sudah mendekati deadline," ucapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved