Berita Pasuruan
Pesan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Untuk Pemkab Usai APBD 2023 Disepakati
DPRD Kabupaten Pasuruan memberikan enam pesna penting ke Pemkab Pasurusan usai APBD Tahun 2023 disepakati
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi, meminta Pemkab Pasuruan memaksimalkan program yang sudah tertuang dalam APBD 2023 yang sudah disepakati.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, ada enam program prioritas yang harus dilaksanakan karena ini merupakan prioritas untuk diperjuangankan di tahun 2023 mendatang.
Pertama, kata Andri, penerapan Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta untuk masyarakat Kabupaten Pasuruan. Mulai dari program promotif, preventif, kuratif hingga rehabilitatif.
“Anggaran yang awalnya dari Rp 87,5 M menjadi Rp 154,6 M untuk Tahun 2023 dan menjangkau kurang lebih 1,526,467 jiwa dengan asumsi mencapai 95 persen,” katanya, Kamis (1/12/2022).
Kendati demikian, ia juga mendorong Pemkab untuk 100 persen tahun depan. Karena ini berkaitan dengan pelayanan dasar untuk masyarakat. Per Desember Tahun 2022, capaiannya 85,79 persen.
Program prioritas kedua, kata dia yakni Infrastruktur jalan,irigasi dan jalanan yang dialokasikan kurang lebih Rp 120 M, termasuk jembatan Ngipik, peningkatan jalan di Desa Andonosari Tutur, dan lainnya.
Ketiga, kata dia, beberapa fasum atau infrastruktur lembaga sekolah formal baik SDN atau SMPN sederajat yang bangunannya membahayakan proses belajar mengajar.
“Itu harus diprioritaskan. Saya minta Dispendikbud segera melakukan intervensi khusus agar tidak sampai terjadi kasus sekolah ambruk dan membahayakan anak anak kita,” ungkapnya.
Keempat, lanjut dia, karena sekarang sudah memasuki cuaca sangat ekstrim, BTT untuk bencana sudah dimaksimalkan anggarannya, yakni kenaikannya menjadi Rp 38 M.
Kelima, AW (panggilan akrab Andri) melihat investasi padat karya yang masih lemah karena ekonomi globlal, meminta Pemkab memperbanyak program penguatan kelembagaan ekonomi.
“Baik di urusan lingkup pertanian riset & teknologi hingga pasca panen, juga penguatan ekonomi kreatif di 17 sub sektor yang ada. Ini perlu diperhatikan betul,” jelasnya.
Terakhir, AW menyebut, di era globalisasi dengan kemajuan teknologi informasi yang pesat perlu melaksanakan program wawasan kebangsaan dan penguatan ideologi Pancasila kepada masyarakat.
“Untuk terhindar dari faham faham yang tidak diperbolehkan oleh negara, radikalisme dan bahaya - bahaya lain, wawasan kebangsaan perlu dimaksimalkan,” ungkapnya.
AW menerangkan, enam program itu adalah hal yang prirotas dan yang diperjuangkan di tahun 2023. Ia berharap, semoga program ini bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Pasuruan.
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)