Berita Pasuruan

Sumur Bor di Jurangpelen Pasuruan Resmi Dibangun, Warga Akhirnya Bebas Krisis Air Bersih

Sumur bor di Jurangpelen I Pasuruan mulai dibangun. Warga lega terbebas dari krisis air bersih yang menahun.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Galih Lintartika
BEBAS KEKERINGAN: Warga Dusun Jurangpelen I, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, akhirnya bisa bernapas lega setelah program pembangunan sumur bor resmi dimulai pada Minggu (28/9/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Warga Dusun Jurangpelen I, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, akhirnya bisa bernapas lega setelah program pembangunan sumur bor resmi dimulai, Minggu (28/9/2025). 

Pembangunan ni dibiayai melalui dana pokok pikiran (pokir) Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, sebagai jawaban atas persoalan krisis air bersih yang bertahun-tahun dialami warga.

Selama musim kemarau, warga setempat selalu berjibaku dengan keterbatasan air. Mereka bergantung pada pasokan dari Dusun Jurangpelen II. Namun jika pompa di wilayah tetangga itu rusak, distribusi otomatis terhenti. Bantuan air tangki pun kerap tidak mencukupi.

Baca juga: Setia dengan Inter Milan, Bek Italia Tolak Tawaran dari Liga Inggris Selama Bursa Transfer

“Alhamdulillah, sumur bor akhirnya terwujud. Selama ini kami kesulitan. Kalau kemarau, harus rebutan air, kadang hanya dapat sedikit. Hari ini kami benar-benar lega,” ungkap Sunarsih, salah satu warga.

Sebagai ungkapan syukur, puluhan warga menggelar kirab sederhana sejauh satu kilometer dari rumah Kepala Wilayah Jurangpelen I menuju lokasi pengeboran. Beberapa di antaranya bahkan membawa tumpeng di kepala sebagai simbol doa dan harapan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Samsul Hidayat bersama Kepala Desa Bulusari, Siti Nurhayati.

Baca juga: Kecelakaan di Situbondo: Satu Tewas, Satu Luka Usai Motor Tersenggol Truk

Samsul Hidayat menjelaskan, pembangunan sumur bor ini merupakan usulan lama warga. Namun karena banyaknya aspirasi yang masuk, realisasinya baru bisa dilakukan tahun ini.

“Saya berkomitmen mengawal aspirasi masyarakat, terutama kebutuhan dasar seperti air bersih. Ini adalah hak warga, dan pemerintah harus hadir menjawab persoalan mereka,” tegas politisi asal Bulusari itu.

Sebelumnya, pada November 2024, warga Jurangpelen I telah mendapat program pipanisasi. Pembangunan sumur bor kali ini akan melengkapi jaringan tersebut. Setiap rumah nantinya akan dipasangi meteran air. Dana pembayaran dari warga akan dipergunakan untuk biaya perawatan sumur dan jaringan, sehingga layanan bisa berkelanjutan.

Baca juga: Antisipasi TPPO, Kanim Kelas I Jember Bentuk Desa Binaan Imigrasi di Desa Tempurejo Lumajang

Dengan terealisasinya program ini, warga berharap tak lagi dihantui krisis air setiap kali musim kemarau tiba. Mereka optimistis kebutuhan air bersih akan tercukupi sekaligus meningkatkan kualitas hidup di wilayah yang selama ini rentan kekeringan.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved