Berita Pasuruan

Wadul Nasib, Ribuan Buruh Karyamitra Budisentosa Datangi Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan

Buruh di Kabupaten Pasuruan demonstrasi ke DPRD Kabupaten Pasuruan untuk wadul nasib mereka

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur/Galih Lintartika
Demo buruh wadul ke DPRD Kabupaten Pasuruan 

 

TRIBUNJATIMTIMUR, Pasuruan - Ribuan buruh PT Karyamitra Budisentosa mendatangi gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Rabu (14/12/2022) siang.

Mereka mengadukan nasib mereka ke wakil rakyat yang tidak mendapatkan gajian selama kurang lebih lima bulan.

Padahal, secara kewajiban, 4.000 buruh sudah melakukannya. Kerja tepat waktu dan sesuai dengan target perusahaan.

Namun, hingga perusahaan dinyatakan pailit melalui putusan pengadilan, hak karyawan tak kunjung diberikan sampai sekarang.

Buruh ini datang ke Gedung DPRD sekira pukul 11.00 wib. Sebelum berangkat ke dewan, mereka sempat menggelar istighosah di depan perusahaan.

Setibanya di kantor dewan, mereka menggelar orasi. Mereka meminta teman - teman DPRD membantu menyelesaikan permasalahan upah buruh.

Beberapa karyawan juga membentangkan spanduk dan poster yang berisikan kecaman kepada perusahaan yang tidak profesional.

Kedatangan buruh ini diterima baik oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi dan Ketua Komisi IV Shobih Asrori.

Setelah itu, perwakilan buruh masuk ke dalam gedung dewan dan duduk bersama mencari solusi terbaik menyelesaikan permasalahan ini.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi mengatakan, secara kelembagaan pihaknya akan membuat sebuah rekomendasi.

Menurut Andri, rekomendasi ini nantinya akan berisi ketika aset Karyamitra terjual, diupayakan hak - hak buruh yang dinomorsatukan, utamanya untuk gaji.

“Karena karyamitra sudah dinyatakan pailit, kami akan kirimkan rekomendasi ke Kementrian BUMN, Pengadilan Niaga, dan Kurator,” katanya.

Disampaikan Andri, dari data yang didapatkan, karyamitra memiliki hutang di Bank Mandiri mencapai Rp 842 Miliar.

Sedangkan aset karyamitra jika dijual kurang lebih di angka Rp 400 Miliar. Nah, hal itu membuat karyawan itu khawatir sekaligus ketar - ketir.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved