Berita Lumajang

Meski Margin Keuntungan Minim, Perumda Tirta Mahameru Enggan Naikkan Tarif Dasar Air Minum

Arif mengatakan, margin keuntungan yang hanya tak lebih dari Rp 500 membuat pihaknya harus bijak dalam mengeloka keuangan perusahaan.

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Erwin Wicaksono
Direktur Utama Perumdam Tirta Mahameru Lumajang, Achmad Arifulin Nuha. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Perumda Air Minum Tirta Mahameru Lumajang belum berencana menaikkan tarif dasar air minum, kendati kenaikan tarif harusnya bisa diterapkan.

Direktur Utama Perumdam Tirta Mahameru Lumajang, Achmad Arifulin Nuha mejelaskan pertimbangan kondisi ekonomi yang tak menentu jadi alasan pihaknya memastikan tidak menaikkan tarir pada tahun 2023.

"Sampai saat ini belum ada rencana kenaikan tarif air PDAM. Walaupun margin keuntungan kami sangat kecil tidak sampai Rp 500 per kubiknya. Harusnya (tarif) naik, tapi dengan kondisi ekonomi saat ini sangat tidak dimungkinkan untuk menaikkan tarif," ujar Arif ketika dikonfirmasi.

Arif mengatakan, margin keuntungan yang hanya tak lebih dari Rp 500 membuat pihaknya harus bijak dalam mengeloka keuangan perusahaan.

"Jadi kalau mau membuat pertumbuhan dengan margin seperti itu harus dikelola dengan betul sehingga alokasi untuk investasi dan pengembangan dapat berjalan," sebutnya.

Selain itu Tirta Mahameru Lumajang juga akan menambah 2.300 saluran air pada tahun 2023. Penambahan saluran air dilakukan sebagai bagian pengembangan bisnis Perumdam Tirta Mahameru.

"Rencana pengembangan selanjutnya ada pada penambahan jumlah SR (saluran rumah) sebanyak 2.300 SR. Sampai saat ini sudah ada 35.000 SR," ujar Achmad.

Kendati akan menambah saluran air, Perumdam Tirta Kanjuruhan belum akan melakukan eksplorasi sumber air baru.

"Penambahan air baku belum ke arah sana, karena masih cukup. Efisiensi dan optimalisasi akan ditingkatkan untuk memperlancar debit air. Untuk sumber air Yang paling banyak variatif ada yang sampaii 40 liter per detik. Kita rencananya tahun ini ada penambahan debit air baku di Kecamatan Klakah," jelasnya.

Hingga kini, lebih dari 100 sumber air terdiri dari sumber air tanah dan sungai dimanfaatkan Perumdam Tirta Mahameru untuk menyuplai air bersih bagi warga Lumajang.

"Revenue laba rugi ada peningkatan sekitar 80 persen dari tahun terakhir. Namun masih fluktuatif akan kami audit terus," tutupnya.

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved