Masalah Baru Home Base Arema FC, Massa Tolak Singo Edan Main di Boyolali, Batal Lawan Bali United?

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Arema FC kembali bermasalah soal home base, kali ini bakal markas Singo Edan di Stadion Kebo Giro, Boyolali dapat penolakan.

Penolakan Stadion Kebo Giro, Boyolali sebagai home base itu terjadi beberapa hari jelang Arema FC menjadi tuan rumah lawan Bali United, Senin (30/1/2023).

Hal tersebut tentunya dikhawatikan akan berpengaruh pada kelangsungan laga antara Singo Edan lawan Bali United.

Pasalnya, Arema FC membutuhkan izin kepolisian setidaknya H-14 untuk dapat menggelar laga sebagai tuan rumah.

Baca juga: 2 Calon Klub Marselino Ferdinan di Belgia, SK Beveren dan Beerschot VA Tujuan Baru Pemain Persebaya

Lantas apakah hal tersebut membuat laga Arema FC lawan Bali United batal?

Seperti yang diketahui sebelumnya, Arema FC berulangkali mendapat penolakan terkait home base.

Sebelum Boyolali, Singo Edan juga mendapat penolakan dari suporter pendukung PSIS Semarang, Panser Biru, soal rencana penggunaan Stadion Jatidiri, Semarang sebagai home base.

Aksi tersebut kemudian mendapat tanggapan dari pejabat setempat yang berujung pada terbitnya larangan Arema FC untuk bermarkas di Stadion Jatidiri, Semarang.

Seperti yang sudah-sudah, aksi penolakan dari kelompok suporter lokal di Boyolali itu juga berujung pada tiak dikeluarkannya izin penggunaan stadion oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Pemkab Boyolali pun menegaskan Arema FC tak diizinkan memakai Stadion Kebo Giro sebagai home base. 

Hal itu setelah, banyaknya permintaan dari aliansi suporter.

Kepala Disporapar Boyolali, Supana mengaku aliansi suporter di Boyolali keberatan jika Arema FC memakai Stadion Kebo Giro sebagai home base.

"Atas pertimbangan itu, kami dengan tegas menolak Arema FC ber-home base di stadion Kebo Giro," jelas Supana seperti dikutip dari Tribun Solo.

Dikatakan Supana, alasan suporter Boyolali menolak Arema FC ini lantaran tragedi kemanusiaan di stadion Kanjuruhan, Malang, belum tuntas.

"Tragedi Kanjuruhan belum clear atau belum tuntas," kata dia.