Satu Abad NU

5 Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi Sembari Mengikuti Acara Satu Abad NU di Sidoarjo

Bagi peserta peringatan Satu Abad NU, tentu tidak lengkap jika tidak berwisata ke tempat di sekitar lokasi, dan berikut tempat yang bisa dikunjungi

Editor: Sri Wahyunik
Surya/M Taufik
Kompleks makam Aulia Sono di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, bisa menjadi salah satu alternatif kunjungan religi peserta peringatan Satu Abad NU di Sidoarjo 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Satu Abad NU atau acara memperingati puncak satu abad dari Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia akan digelar di Gelora Delta Sidoarjo pada 7 Februari 2023 mendatang.


Puncak perayaan Satu Abad NU ini akan dihadiri Presiden Joko Widodo, jajaran menteri hingga kader NU se-Indonesia. Perayaan tersebut juga bakal menyedot antusias dan kegembiraan warga Nahdlatul Ulama dan segenap masyarakat.

Tak lengkap rasanya jika ke Sidoarjo dan sekitarnya tanpa berkunjung ke tempat wisata. Kabupateen Sidoarjo yang termasuk dalam kawasan Surabaya Raya menyimpan panorama alam, wisata buudaya, wisata buatan hingga wisata religi. Berikut rekomendasi tempat wisata di sekitar lokasi perayaan Satu Abad NU, yang bisa dikunjungi :

1. Kampung Batik Jetis

Kampung Batik Jetis merupakan tempat oleh-oleh di Sidoarjo yang sebagian besar dar karya warga Jetis, Sidoarjo. Dilansir dari SURYA (grup TribunJatimTimur.com), Kampung batik jetis dipenuhi dengan toko yang menjual batik, busana muslim seperti gamis, kaftan dan jenis busana muslim lainnya. Harga perlembar kain ditawarkaan Rp 150 ribu hingga jutaan rupiah.

 

2. Museum Mpu Tantular

Museum ini sangat tepat untuk mengajak putra-putri belajar tentang sejarah dengan cara yang menarik. Museum ini juga termasuk museum terbesar di Jawa Timur.

Koleksi Museum Mpu Tantular berisikan beberapa arca, lukisan bersejarah, koleksi batik dan beberapa penemuan sejarah.

 

3. Wisata Susur Sungai

Wisata susur sungai menjadi wahana baru di Sidoarjo yang diresmikan pada akhir Tahun 2022. Lokasi wisata ini berada di Desa Tambakcemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

Dengan perahu, wisatawan bisa menyusuri sungai melihat pemandangan mangrove di kanan dan kiri. Satu perahu berkapasitas 12 orang penumpang.

 

4. Komplek Makam Aulia Sono

Salah satu wisata religi ini disebut menjadi tempat wisata religi paling luas di Kabupaten Sidoarjo.

Makam yang berlokasi di dalam kompleks Guspujat Optronik II Puspalad di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Sidoarjo dibangun dengan luas 3.956 meter persegi. 

Selain paling luas, kompleks makam ini juga disebut-sebut paling megah di Sidoarjo. Terdapat dua pendopo sebagai akses pintu masuk dan keluar para peziarah.

Di kompleks makam ini terdapat lima makam utama yang dihormati warga Sidoarjo. Yakni pendiri Pondok Pesantren Sono Buduran KH. Muhayyin, Hj Asfiyah (Istri KH. Muhayyin), KH Abu Mansur (putra), KH Zarkasyi (putra), KH Said (Cucu) dan KH Maksum (cicit).

 

5. Taman Bungkul - Makam Sunan Bungkul

Melipir dari Kota Sidoarjo, masuk ke Kota Surabaya dengan mengunjungi Taman Bungkul. Taman yang berlokasi di Jalan Taman Bungkul, Kecamatan Wonokromo, Surabaya ini memiliki berbagai fasilitas seperti jogging track, skateboard track dan taman bermain anak.

Dilansir dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, di belakang taman ini terdapat makam Sunan Bungkul (Ki Ageng Supo) dan menjadi tempat bagi para peziarah.

 

 

(Nur Ika Annisa/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved