Berita Probolinggo
Selada Hidroponik Milik Pasutri di Probolinggo Tembus Pasar Supermarket
Selada tersebut ditanam menggunakan teknik hidroponik, air adalah unsur hara utamanya.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR, Probolinggo - Ribuan ikat selada terhampar di kebun yang berlokasi di Jalan Serayu, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Selada tersebut ditanam menggunakan teknik hidroponik, air adalah unsur hara utamanya.
Selada yang tumbuh sumbur di kebun Jalan Serayu merupakan hasil budidaya pasangan suami-istri, Fathurahman (70) dan Tutik Suhantini (67) warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Kini Fathurahman dan Tutik telah memetik hasil dari usaha budidaya. Selada yang dibudidaya tembus pasar supermarket.
Baca juga: Menparekraf Apresiasi Eksebisi Seni ArtOs Nusantara Banyuwangi
Tatkala ditemui di kebun, keduanya tampak sibuk mengecek suhu air dalam tandon yang terletak tepat di bawah instalasi pipa paralon dengan alat TDS.
Sesekali, Fathurahman dan Tutik mengecek tiap daun selada untuk memastikan tidak hama belalang yang inggap.
"Suhu air harus rutin dicek. Suhunya tidak boleh sampai 30 derajat. Suhu idealnya, 18 derajat sampai 25 derajat. Dengan begitu, akar tanaman bisa menyerap nutrisi pupuk organik cair yang terlarut dalam air dengan baik. Jika air terlalu panas daun selada bisa menguning," kata Fathurahman, Kamis (26/1/2023).
Fathurahman menyebut, ia bersama istri memulai budidaya selada baru sebulan ini.
Namun, keduanya sudah menggeluti kegiatan bercocok tanam sejak 25 tahun lalu. Sehingga sarat pengalaman.
Tak ada kendala berarti yang ditemui dalam proses membudidaya.
"Awalnya, saya dan istri menanam pohon mangga. Berjalannya waktu, sekarang beralih ke tanaman selada hidroponik. Selain lebih sehat, tanaman hidroponik mudah menanamnya dan cepat tumbuh. Ilmu bercocok tanam saya dapat dari majalah pertanian terkenal (Trubus)," ungkapnya.
Dia mengungkapkan selada hidroponik ditanam melalui berbagai tahapan.
Baca juga: VIRAL Sorotan Media Internasional pada Pengemis Online Mandi Lumpur di TikTok, Warganet: Malu-maluin
Mulanya, biji selada di semai dalam gabus khusus selam sepekan.
Setelahnya selada dipindah ke dalam pipa paralon.
Pipa paralon membanjar di dalam lima petak yang terbuat dari galvalum dan teraliri air yang berasal dari tandon.
Pemuda di Probolinggo Dibacok Orang Tak Dikenak saat Hendak Nonton Karnaval |
![]() |
---|
Puluhan Ojol Probolinggo Ajak Kapolres Tahlil dan Tabur Bunga untuk Affan |
![]() |
---|
Polres Probolinggo Gelar Salat Gaib untuk Ojol yang Tewas saat Demo DPR |
![]() |
---|
Polwan Probolinggo Gelar Bakti Sosial dan Religi di Sejumlah Tempat Ibadah |
![]() |
---|
Modus COD, Pelaku Curanmor di Probolinggo Dihajar Warga Setelah Kabur dengan Motor Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.