Perasaan Christophe Galtier Setelah PSG Disingkirkan Rival, Pelatih Les Parisiens Pilih Sikap Kalem

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih PSG, Christophe Galtier mengutarakan perasaannya setelah anak asuhnya tersingkir dari gelaran Piala Prancis atau Coupe de France.

Diketahui, Paris Saint-Germain takluk dari Olympique Marseille dalam pertandingan babak 16 besar Piala Prancis, Kamis (9/2/2023) dengan skor 2-1.

Dengan kekalahan atas Olympique Marseille, otomatis PSG harus tersingkir.

Hasil ini sekaligus mengulangi kegagalan PSG di Piala Prancis musim lalu. 

Baca juga: Kemungkinan Inter Milan Jual Andre Onana, Keuangan Jadi Pertimbangan Nerazzurri

Setelah kalah dari rival abadi mereka, manajer Christophe Galtier mengungkapkan mood skuad PSG setelah tersingkir.

“Para pemain jelas kecewa, kewalahan,” kata Galtier kepada beIN Sports (h/t Canal Supporters).

"Untuk saat ini, saya pikir ini bukan waktunya untuk berbicara panas."

“Jelas, kami harus melakukan remobilisasi, terus bekerja dan fokus pada diri kami sendiri untuk menemukan energi agar lebih efisien.”

Marquinhos juga membahas apa yang salah dengan PSG karena skuad hanya menghasilkan total delapan tembakan; sementara itu, Marseille menghasilkan 16.

“Kami tahu mereka melakukan tekanan yang bagus,” kata Marquinhos kepada beIN Sports.

“Kami tidak bisa membuat barisan mereka melompat.

Kami membuat beberapa kesalahan yang membuat kami kehilangan gol.

Kita harus lebih terorganisir.

Tidak ada gunanya menambahkan lebih banyak di sini.

“Kami tahu apa yang perlu kami tingkatkan. Kamu harus bekerja. Itu adalah kekalahan yang menyakitkan. Ini adalah pertandingan Piala melawan lawan hebat kami.