PSG

Hinaan Mengarah ke Neymar Soal Kelakuan Main Poker, Pelatih PSG Membela: Terserah Dia

Bintang PSG, Neymar mendapat cercaan setelah ketahuan bermain poker setelah ditaklukkan Bayern Munchen. Sang pelatih, Christophe Galtier membela.

|
Editor: Luky Setiyawan
Laman resmi PSG
Bintang PSG, Neymar mendapat cercaan setelah ketahuan bermain poker setelah ditaklukkan Bayern Munchen. Sang pelatih, Christophe Galtier membela. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Bintang PSG, Neymar dapat cercaan soal kelakuannya main poker. Sang pelatih, Christophe Galtier membelanya dengan menyebut itu hak dia.

Neymar dikabarkan ketahuan sedang bermain poker setelah pertandingan Paris Saint-Germain melawan Bayern Munchen di Liga Champions.

Hal tersebut menjadi sorotan tajam, mengingat dalam pertandingan tersebut PSG sedang menderita kekalahan.

Alih-alih evaluasi atas kekalahan Paris Saint-Germain itu, Neymar justru berkegiatan di luar hal yang berbau sepakbola.

Baca juga: Kepastian Inter Milan Ajukan Tawaran Kontrak Baru ke Stefan de Vrij, Hakan Calhanoglu Menyusul

Hal tersebut yang membuat ruang ganti Les Parisiens sempat memanas.

Winger asal Brasil tersebut mengikuti turnamen poker bertajuk PokerStars' European Tour yang digelar pada Rabu (15/2/2023) waktu setempat.

Dalam acara tersebut, Neymar bermain poker di salah satu hotel mewah di Paris pada siang dan malam hari.

Kelakuan Neymar itu pun menuai protes keras dari berbagai kalangan, salah satunya mentan gelandang PSG, Jerome Rothen.

Rothen bahkan tidak segan-segan menyebut eks winger Barcelona sudah mengencingi nama klubnya sendiri.

"Ini bukan pertama kalinya dia mengencingi klub, para pemain, para pemimpinnya, pelatihnya, staf medisnya, dan terutama pada semua pencinta Paris Saint-Germain. Saya sedih melihatnya," ucap Rothen sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.com.

Tidak hanya itu, Neymar juga dituding sebagai sosok yang keras kepala dan antikritik.

"Dia tidak ingin memahami banyak hal. Tidak peduli seberapa banyak Anda mengkritiknya atau memberitahunya apa yang salah, dia tidak ingin mendengar apa pun," ujar Rothen melanjutkan.

"Masalahnya adalah sejak dia tiba, tidak ada seorang pun di klub yang mengatakan kepadanya bahwa ini tidak baik, atau bahwa ini tidak berjalan dengan baik."

"Saya membelanya sejak kembali bermain karena dia tidak melakukan kesalahan," tutur Rothen mengakhiri.

Setelah kelakuan Neymar ramai di media, pelatih PSG, Christophe Galtier, akhirnya buka suara.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved