Berita Situbondo
Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Drastis di Situbondo, Dewan Minta Jangan Sampai Ada Modifikasi Data
Angka kemiskinan ekstrem di Situbondo disebut turun drastis, anggota dewan minta jangan sampai ada modifikasi data
Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Angka kemiskinan di Kabupaten Situbondo turun drastis hingga tinggal 0,87 persen.
Data tersebut terungkap saat acara sosialisasi data pemutakhiran kemiskinan ekstrem di Pendapa Aryo Kabupaten Situbondo, Selasa (28/02/2023).
Untuk menuntaskan angka kemiskinan ekstrem tersebut, sosialisasi pemutakhiran data yang diprakarsai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda) menghadirkan seluruh kades dan camat di 17 kecamata serta OPD terkait.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Situbondo Bagas Susilo mengatakan, berdasarkan data terakhir penduduk miskin ekstrim itu sebanyak 0,87 persen atau setara dengan 6.010.
"Nanti kita evaluasi di bulan Maret 2023 ini dilakukan pendadataan kembali. Sedangkan data yang sekarang ini merupakan hasil pendataan di bulan Maret 2022," kata Bagas usai acara sosialisasi data pemutakhiran kemiskinan ekstrim di Pendopo Kabupaten Situbondo.
Baca juga: Peluang Besar Mbappe Hengkang, Bintang PSG Masih Bisa Pergi Meski Tandatangani Kontrak Besar
Saat ditanya intervensi yang dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrim ini, Bagas menjelaskan, BPS hanya berkaitan dengan data, namun yang dapat mengetahui intervensi pemerintah daerah itu pihak Bappeda.
"Yang jelas intervensinya segala aspek, salah satunya bantuan pangan tunai maupun non tunai," ujar.
Banyaknya bantuan, lanjutnya, ini dapat memicu turunnya data kemiskinan, apalagi bantuan diturunkan pada saat menjelang dilakukan pendataan
"Tentu dengan adanya bantuan, karena secara otomatis pengeluaran lebih tinggi dab keluar dari zona kemiskinan," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Situbondo Nyai Khoironi mengatakan, turunnya angka kemiskinan ekstrem Situbondo yang masuk peringkat kedua di Jatim ini, merupakan hal yang luar biasa.
"Ini semua berkat adanya kebersamaan semua elemen masyarakat dan OPD," ujar Nyai Khoironi.
Sebelumnya, kata mantan anggota DPRD ini mengatakan,dilakukan musyawarah untuk menyandingkan program dari pemerintah pusat, propinsi dan daerah.
"Saya optimis pada Tahun 2024, angka kemiskinan ekstrem di Situbondo bisa mencapai 0 persen," tegasnya.
Baca juga: Satpol PP Jember Mulai Lakukan Asesmen, Persiapan Penertiban Baliho Bacaleg
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Situbondo H Tolak Atin mengatakan, pihaknya tidak mengetahui sacara pasti angka kemiskinan di Situbondo itu datanya hanya sekitar 0,87 persen.
"Indikator seperti apa, sebab yang saya tahu program untuk mengintervesi menurunkan angka kemiskinan ekstrem belum direalisasikan dan desa baru dimasukkan di APDes. Lantas program apa yang direalisasikan," ujar H Tolak Atin.
Pangdam V Brawijaya Beri Cinderamata Emblem ke Bupati Situbondo, Bahas Latihan Militer Internasional |
![]() |
---|
Rutan Situbondo Gandeng Dinkes Gelar Skrining TB dan HIV untuk Cegah Penyakit Menular |
![]() |
---|
Razia Lalu Lintas di Situbondo, 65 Kendaraan Ditilang karena Melanggar Aturan |
![]() |
---|
Sambut Maulid Nabi dan Hari Jadi Situbondo, Pemkab Gelar Kirab 207 Ancak Agung |
![]() |
---|
Anak di Situbondo Ditahan Usai Gadaikan Mobil dan Jual Perhiasan Orang Tua Senilai Rp 200 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.