Beralasan Anggaran Minim, Perbaikan Jalan di Lumajang Tidak Bisa Cepat Rampung

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati tak menampik jika penanganan jalan di wilayahnya tidak bisa ditangani secara cepat. Menurutnya, porsi anggaran yang minim jadi alasan lambatnya penanganan jalan rusak di Lumajang.

"Adanya keterbatasan anggaran yang membuat kami belum tuntas menyelesaikan persoalan kerusakan jalan," ujar Indah ketika dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).

Kata Indah kendati ada kendala jumlah anggaran, pihaknya mengklaim telah berupaya merampungkan perbaikan jalan hingga 75 persen.

"Di sisi lain, sekitar 75 persen kerusakan jalan di seluruh wilayah tela terselesaikan. Tahun ini tahap selanjutnya, dan tahun depan (2024) bisa tuntas," paparnya.

Wanita yang akrab disapa Bunda Indah ini mengaku anggaran pemerintah daerah dari pemerintah pusat banyak yang dikurangi. Alhasil, kondisi tersebut membuat pemerintah daerah harus membagi anggaran yang tersedia untuk kebutuhan program lainnya.

"Karena anggaran daerah banyak dikurangi oleh pemerintah pusat. Ditambah lagi dengan rusak parahnya juga beberapa jalan provinsi dan nasional," tutupnya.

Terakhir, politisi Gerindra ini meminta masyarakat maklum dengan kondisi jalan yang rusak sementara waktu. Kata Indah, masyarakat harus bersabar melewati jalanan yang rusak.

Baca juga: Usai Rusak Akibat Erupsi Gunung Semeru, Bangunan SD di Sumberwuluh Lumajang Kembali Dibangun

Di sisi lain, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyatakan anggaran sebesar Rp 11 miliar siap digunakan untuk perbaikian jalan sepanjang rute Tempursari dan Pasirian.

"Tentu memang belum semua bisa di selesaikan. Namun untuk progres pembangunan jalan terus menjadi prioritas saya dan Bunda Indah dalam setiap tahun anggaran yang ada dalam APBD," tutup Thoriq.

(TribunJatimTimur.com)