Berita Situbondo

Warga Minta Jembatan Putus di Situbondo Segera Diperbaiki Karena Akses Ekonomi

Warga dan anggota dewan di Situbondo menginginkan jembatan putus di Jatibanteng segera diperbaiki

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Anggota Koramil Jatibanteng membantu mengangkat motor warga melintasi sungai yang jembatannya putus di Situbondo 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Warga meminta pemerintah segera memperbaiki jembatan putus penghubung antar desa di Kecamatan Jatibanteng, Situbondo. Sebab jembantan itu merupakan akses ekonomi warga Desa Patemon, Jatibanteng.

Akibat putusnya jembatan limpas yang menghubungkan  Desa Patemon dengan Desa  Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, menjadi perhatian berbagai instansi.

Salah satunya, anggota koramil Jatibanteng, yang turun aktif membantu masyatakat yang akan melintas di aliran sungai Patemon tersebut.

Bahkan, petugas Desa Patemon, ikut menggotong sepeda motor bersama warga sekitar.

Danramil Jatibanteng, Serma  Syamsul Arifin mengatakan, sebagai Babinsa dan parjurit Kodam V / Brawijaya memang harus selalu menjadi solusi di setiap permasalahan yang ada di masyarakat.

"Apa yang dilakukan Babinsa yang turut membantu warga binaanya itu, " ujar Serma Syamsul Arifin.

Baca juga: Efek Laga Lawan Arema FC Tertunda, Persebaya Jadi Punya Tanggungan 3 Pertandingan di Liga 1

Sementara itu,  salah seorang anggota DPRD Situbondo, M Faisol mengatakan, setelah jembatan yang menjadi satu satu akses bagi warga Desa Patemon itu putus, sehingga warga merasa kesulitan untuk menyeberang sungai.

"Jadi warga harus memikul motornya sendiri dengan warga yang ada di sekitar jembatan, kalau mau ke wilayah kecamatan," ujar M Faisol.

Politisi PPP ini menginginkan agar pemerintah bergerak cepat menanggapi keluhan masyarakat.

"Yang jelas perbaikan jembatan utama yang dibutuhkan masuarakat," katanya.

Menurutnya, pada saat Musrenbang, anggaran perbaikan akses jembatan dari Desa Wringinanom dengan Desa Patemon  itu sudah dicantumkan.

"Semoga apa yang dicantumkan di Musrenbang itu, lebih diperhatikan pemerintah. Tapi saya yakin keluhan masyarakat itu akan diproritaskan," harapnya.

Akibat putusnya jembatan kali Patemon itu, lanjut M Faisol, maka mengakibatkan akses ekonomi masyarakat terganggu.

"Warga Patemon yang mau beli kebutuhan pokok atau menjual hasil pertaniannya harus melalui jembatan yang putus itu," ujarnya.

Jumlah warga yang ada di Desa Patemon itu, seluruhnya ada sekitar 2.000 lebih kepala keluarga.

"Yang biasa melalui jembatan limpas itu, kebanyakan warga yang ada di Dusun Krajan,' pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak, Rabu (01/03/2023).

Salah satunya dua jembatan yang menghubungkan dua warga desa itu  putus diterjang derasnya aliran sungai.

 


(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved