Achraf Hakimi Didakwa Atas Dugaan Pemerkosaan, Bek PSG Justru Bergurau dengan Messi dan Mbappe

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Bek kanan PSG, Achraf Hakimi justru tampak bergurau bersama rekan setimnya Lionel Messi dan Kylian Mbappe ditengah proses penyelidikan pemerkosaan yang dilakukan oleh kejaksaan setempat.

Achraf Hakimi diketahui telah kembali berlatih bersama Paris Saint-Germain hari ini setelah absen karena cedera.

Dalam latihan yang berlangsung di tempat latihan PSG di Saint-Germain-en-Laye, sebelah barat Paris, pemain internasional Maroko itu tampak bercanda dengan megabintang Messi dan Mbappe.

Kejadian tersebut terjadi ketika bek kanan PSG secara resmi didakwa oleh hakim hari ini.

Baca juga: Kepastian Romelu Lukaku di Chelsea, Penyerang Inter Milan Tak Masuk dalam Rencana The Blues

Hakimi diperiksa oleh hakim kemarin sebelum ditempatkan di bawah pengawasan yudisial atas tuduhan pemerkosaan awal, kata juru bicara jaksa Nanterre.

Hal tersebut memberi hakim lebih banyak waktu untuk menyelidiki sebelum memutuskan apakah akan mengirim kasus ke pengadilan.

Sementara itu, menurut pengacaranya, bintang PSG itu menyangkal tuduhan yang dianggap palsu tersebut.

Hakimi belum diskors oleh Paris Saint-Germain dan diharapkan fit untuk pertandingan liga besok melawan Nantes.

Pelatih Les Parisiens, Christophe Galtier berharap bek bintang itu akan bermain dalam pertandingan penting Liga Champions melawan Bayern Munich pekan depan.

Menurut laporan The Sun, PSG mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mendukung pemain yang dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan mempercayai sistem peradilan.

"Paris Saint-Germain adalah institusi yang mempromosikan rasa hormat di dalam dan di luar lapangan," berikut keterangan yang tertulis.

Hakimi kelahiran Madrid dituduh memperkosa seorang wanita saat istrinya Hiba Abouk sedang berlibur bersama anak-anak mereka.

Menurut Le Parisien, Hakimi telah berbicara dengan korban di Instagram sejak 16 Januari.

Sabtu lalu dia diduga membayar Uber untuk mengantarnya ke rumahnya di pinggiran kota Paris.

Dia mengklaim dia menarik pakaiannya menyerangnya sebelum dia bisa membebaskan dirinya dengan menendangnya lalu mengirim sms ke seorang teman untuk menjemputnya.