Berita Banyuwangi
Bupati Ipuk Dukung Pasar Takjil Ramadan: Camat-Puskesmas Harus Fasilitasi
Ipuk Fiestiandani mengintruksikan seluruh camat, puskesmas dan dinas terkait untuk mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan Pasar Takjil
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi – Menjelang bulan Ramadan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengintruksikan seluruh camat, puskesmas dan dinas terkait, untuk mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan Pasar Takjil yang marak digelar di berbagai dusun dan desa se-Banyuwangi. Menurut Ipuk keberadaan Pasar Takjil mampu mendorong peningkatan ekonomi.
“Bulan Ramadan sebentar lagi. Ini momentum untuk menggeliatkan perekonomian khususnya di sektor kuliner. Selama ini Pasar Takjil Ramadan terbukti bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi,” kata Ipuk.
”Saya minta camat memberi ruang berusaha untuk warga berkreasi dengan pasar takjil. Tolong dukung dan difasilitasi agar semakin terbuka ruang peningkatan ekonomi. Tolong kepada Camat dan kepala desa jangan dipersulit. Atur dengan baik," tambah Ipuk.
Ipuk juga meminta kepada Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk mengawal pelaksanaan Pasar Takjil, utamanya menekankan kepada seluruh pedagang yang berjualan di pasar takjil, agar selalu menjaga kualitas dan higienitas produknya.
Baca juga: RSUD Blambangan Banyuwangi Jadi RS Jejaring Nasional Rujukan Jantung
“Camat harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk membantu higienitas produk yang dijual. Turun bantu UMKM agar makanan-minuman yang dijual saat pasar takjil semakin higienis. Perhatikan kualitas bahan, proses pengolahan, hingga penyajian harus diperhatikan. Pastikan kuliner yang dijual sehat dan aman,” papar Ipuk.
Laboratorium Kesehatan Daerah (labkesda) juga diminta untuk turun memeriksa keamanan pangan di berbagai lokasi pasar takjil Ramadan.
Ipuk mengatakan pasar takjil dapat menggeliatkan UMKM dan produk rumahan Banyuwangi. Karena itu Ipuk meminta agar produk yang dijajakan adalah produk lokal UMKM/usaha rumahan Banyuwangi.
Baca juga: Sambut Ramadan, Dewan Masjid Indonesia Banyuwangi Serukan Gerakan Rawat Tempat Ibadah
”Utamakan yang berjualan di pasar takjil adalah orang-orang Banyuwangi. Biasanya di jalan-jalan strategis saat Ramadan banyak sekali pedagang musiman dari luar kota yang datang. Bukan menghalangi orang berjualan, tapi harus utamakan warga Banyuwangi karena ini momen penting meningkatkan ekonomi warga,” jelas Ipuk.
Selain itu Ipuk juga meminta agar pengaturan tempat dikoordinnasikan dengan baik agar tidak menimbulkan kemacetan.
”Biasanya memang di titik-titik tertentu saat ada Pasar Takjil menimbulkan kemacetan. Saya minta diatur yang baik. Macet sedikit wajar, tapi jangan sampai kemacetannya dalam tahap yang mengganggu banyak orang,” ujarnya.
Strategi Penanganan Kemiskinan Banyuwangi Terbukti Efektif, Kini Turun Jadi 6,13 Persen |
![]() |
---|
Kasus Pembunuhan Putrinya Terungkap Setelah 10 Bulan, Ini Komentar Ayah Korban |
![]() |
---|
10 Bulan Berlalu Kasus Pembunuhan Siswi MI Banyuwangi Akhirnya Terungkap, Tersangka Masih 14 Tahun |
![]() |
---|
Program Pangan Presiden Prabowo Dongkrak Produksi Pertanian dan Dirasakan Petani Banyuwangi |
![]() |
---|
Penerbangan ke Surabaya Aktif Lagi, Lion Group Jajaki Rute Banyuwangi ke Lombok dan Kuala Lumpur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.