Berita Viral
Viral Pembagian Amplop Merah Berlogo PDIP Berisi 300 Ribu Rupiah dalam Masjid, Said Abdullah Membela
Beredar video seseorang bagikan amplop merah berlogo PDIP dalam masjid yang viral di media sosial. DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah beri klarifikasi.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Baru-baru ini beredar video seseorang membagikan amplop merah berlambang PDIP dalam masjid yang viral di media sosial seperti Twitter.
Tak hanya berlogo PDIP, juga tampak Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur Said Abdullah dan Ketua DPC PDIP Sumenep Ahmad Fauzi pada amplop merah dalam unggahan video yang viral di media sosial tersebut.
Dalam video viral di media sosial tersebut, juga menunjukkan isi amplop merah, yang berisi uang sejumlah 300 ribu rupiah, yang terdiri dari dua lembar uang Rp 100 ribu dan dua lembar uang Rp 50.000.
Video itu diunggah sebuah akun Twitter @PartaiSocmed pada Minggu (26/3/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS : Aktor Ferry Irawan Menjalani Sidang Pertama Perkara KDRT di PN Kota Kediri
Untuk lokasi terjadinya video tersebut berada di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Mulai sekarang kami berjanji akan rajin taraweh di Sumenep."
"Cc: @bawaslu_RI," berikut cuitan akun @PartaiSocmed.
Menanggapi hal itu, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Said Abdullah angkat bicara.
Plt Ketua DPD PDI Perjuangan itu membantah tudingan salah satu akun anonim di medsos bahwa Said melakukan money politics.
Said Abdullah mengatakan, peristiwa itu dilakukan pada masa reses Maret 2023 lalu.
Saat itu, pihaknya membagikan 175 ribu paket sembako kepada warga Madura.
"Masa reses Maret 2023, Said Abdullah bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se Madura membagikan sembako sebanyak 175 ribu paket kepada kaum miskin se Madura, dan sebagian dalam bentuk uang tunai," kata Said dalam keterangan tertulis, Minggu (26/3/2023).
Said mengaku bahwa hal tersebut dilakukan sebagai niat zakat mal dan rutin dilakukan saban tahun sejak 2006 silam.
"Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin," kata Said tertulis, Senin (27/3/2023).
Ia menyebut, jelang Pemilu 2024 banyak oknum yang sengaja menggambarkan dirinya sedang melakukan politik uang di masjid.
"Namun akun anonim @PartaiSocmed membuat framing menyudutkan Said Abdullah seolah olah yang bersangkutan melakukan money politic sehingga melakukan terusan ke Bawaslu RI," kata Said.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini membantah melakukan politik uang.
"Saya perlu sampaikan seterang terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR. Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako, dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan, sehingga saya kabarkan ke media juga," katanya.
Ia menambahkan, dirinya sebagai pemeluk agama Islam itu diwajibkan untuk melakukan zakat.
"Di luar itu saya ini Muslim, saya diwajibkan untuk zakat. Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader- kader PDI Perjuangan se-Madura. Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong, dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako diatas," kata Said.
Said menjelaskan, kegiatan itu dilakukan di luar masa kampanye yang telah diatur oleh KPU.
Oleh karena itu, Said menyayangkan, jika terdapat narasi bahwa dirinya melakukan politik uang jelang Pemilu 2024.
Politisi senior itu menyebut, hal itu jangan sampai digiring seolah melakukan kampanye apalagi praktik politik uang.
Disisi lain, saat ini KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu belum menetapkan calon legislatif termasuk masa kampanye.
"Jadi jangan digiring ke arah sana. Saya sangat paham apa yang harus kami patuhi sebagai caleg di masa kampanye. Jangankan masa kampanye, caleg saja saat ini belum ditetapkan oleh KPU," kata Said.
Dengan begitu, Said menyebut framing di media sosial tentang hal tersebut salah alamat.
Said menegaskan, setiap kali reses dirinya memang menerima uang sebagai anggota DPR.
Namun, uang itu lantas dirupakan bantuan sembako dan diberikan kepada rakyat.
Menurut Said, baginya itu merupakan bagian dari akuntabilitas publik.
"Diluar itu saya ini muslim, saya diwajibkan untuk zakat. Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader kader PDI Perjuangan se Madura dan sekaligus mengajak para Kepala Desa yang pasti tahu sentra kemiskinan ekstrem warganya," jelasnya, dikutip dari TribunJatim.com.
"Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako diatas. Dan kegiatan ini kami lakukan diluar masa kampanye yang diatur oleh KPU," ungkap Said.
Lebih jauh, Said mengaku tengah mempertimbangkan dari aspek hukum perihal framing kegiatan tersebut.
"Ini bulan puasa, harusnya saling memberi berkah kepada sesama bukan menebar fitnah," tuntasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Berita Viral
viral
viral di media sosial
Pembagian Uang
PDIP
Said Abdullah
Sumenep
TribunJatimTimur.com
Luky Setiyawan
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.