Berita Viral

Respon Buya Yahya Soal Pengobatan Alternatif Ida Dayak yang Viral, Ingatkan Masyarakat pada Satu Hal

Pendakwah Buya Yahya beri respon soal viral pengobatan alternatif yang dijalankan oleh Ida Dayak dan ingatkan masyarakat pada satu hal.

Editor: Luky Setiyawan
capture kanal youtube Al-Bahjah TV
Pendakwah Buya Yahya beri respon soal viral pengobatan alternatif yang dijalankan oleh Ida Dayak dan ingatkan masyarakat pada satu hal. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pendakwah kondang Buya Yahya beri respon soal viral pengobatan alternatif yang dijalankan oleh Ida Dayak dan mengingatkan masyarakat pada satu hal.

Diketahui, nama Ida Dayak mulai viral setelah dirinya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Dalam pengobatan alternatifnya yang viral tersebut, Ida Dayak melakukan semacam ritual dan doa-doa yang menambah kesan mistis.

Hal tersebut membuat sejumlah kalangan berkomentar, termasuk Buya Yahya.

Baca juga: Komentar Soal Ida Dayak Berimbas Panjang, Pesulap Merah Tak Takut Ditantang Warga Dayak

Dalam komentarnya, Buya Yahya menjelaskan umat Islam boleh berobat tradisional dengan menggunakan keahlian misalnya pijat.

"Akan tetapi jika sudah dihubungkan dengan sesuatu keyakinan atau mistis, misalnya orang tersebut memberi pengobatan pada prosesnya minta dengan yang diyakininya untuk menyembuhkan maka umat Islam tidak boleh datang untuk berobat," terang Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Ini karena bisa saja seorang muslim yang datang berobat ke tempat itu lalu sembuh, akan menjadi bahaya yang bisa mempengaruhi keimanan.

Sakit yang disembuhkan oleh pengobatan tradisional dengan keyakinan tertentu, padahal tetap Allah yang menyembuhkan, hal ini menjadi ujian bagi orang tersebut yang terjerumus pada syirik.

"Namun selagi tidak ada hubungannya dengan hal-hal semacam keyakinan atau mistis, maka sah saja umat muslim melakukan alternatif pengobatan," ujar Buya Yahya, dikutip dari Banjarmasin Post.

Misalnya pijat atau urut yang banyak dipakai orang untuk pengobatan, sah-sah saja dilakukan karena menggunakan keahlian dan terbukti.

Apabila dalam pengobatannya mengikutsertakan sesuatu yang mistis atau syirik yang diyakini dapat menyembuhkan maka hal ini bentuk kemusyrikan.

Hal ini karena selain mengarah ke perbuatan syirik, kesembuhan yang diberikan Allah bisa jadi ujian dan iman menjadi hilang.

Ini alasan tak boleh berobat ke dukun, karena tidak dinisbatkan kepada Allah melainkan dengan sesuatu yang membahayakan, kemudian sembuh, padahal yang menyembuhkan Allah SWT.

"Allah memberikan rezeki melalui pengobatan bisa menggunakan cara yang benar bisa juga salah, termasuk pengobatan, diuji Allah dengan cara yang buruk atau haram, maka Anda harus paham dengan hal ini," imbau Buya Yahya.

Hal ini bentuk rambu-rambu seorang muslim dalam berobat, yang mana hendaknya umat Islam tetap menjaga keimanan.

Selain pengobatan tradisional yang menjerumuskan pada kemusyrikan, Buya Yahya menambahkan agar menghindari menggunakan alkohol dalam pengobatan.

Alkohol yang dikonsumsi atau campuran minuman yang disebut khamr, bukan alkohol yang dioleskan terdapat perbedaan pandangan dari ulama.

"Perbedaannya adalah dari segi najis atau tidaknya, bukan haram atau tidaknya, jumhur ulama mengatakan najis alkohol yang dikonsumsi," kata Buya Yahya.

Ada sebagian kecil mengatakan tidak najis, seperti misalnya dalam mazhab Imam Syafii yakni Imam Gazali mengatakan tidak najis, meski demikian tetap haram dikonsumsi.

Apabila sakit, Buya Yahya mengimbau untuk memilih obat batuk yang aman dan terhindar dari najis dalam bentuk apapun.

"Sakit batuk misalnya, Anda pilih obat batuk yang tidak mengandung alkohol, selesai, sekecil apapun alkohol jika diminum atau dikonsumsi maka haram," terang Buya Yahya.

Karena itu, Buya Yahya mengimbau untuk hati-hati dalam mengkonsumsi obat. Kendati begitu, dalam hal mendesak tidak ada obat lain yang bisa mengobati sakit maka boleh obat yang mengandung alkohol digunakan.

Ini berlaku ketika dalam kondisi darurat, apapun yang haram dibolehkan asal tidak ada lagi yang bisa dimanfaatkan, misalnya dalam kondisi hampir mati karena keselek, tidak ada minuman lain yang ada hanya minuman keras mengandung alkohol makan boleh diminum.

"Hanya kadang, yang jadi masalah itu bukan daruratnya, tapi darurat yang dibuat-buat, dikit-dikit darurat," papar Buya Yahya.

Ia menambahkan meskipun alkohol itu tidak memabukkan lantaran kadarnya kecil tetap diharamkan untuk diminum.

Hal ini karena alkohol bersifat memabukkan, dan meski tidak memabukkan karena diminum sedikit tetap haram.

"Karena biarpun sedikit alkohol tetap haram, sebaiknya cari yang lain, dihindari yang seperti itu," ucap Buya Yahya.

Hal ini berlaku pula untuk vitamin dan makanan lainnya yang dikonsumsi, sesuai aturan Islam alkohol dilarang.

Sosok Ida Dayak

Ida Dayak disebut-sebut perempuan sakti yang viral di media sosial dan mampu mengobati gangguan sendi seperti patah tulang, lumpuh dan stroke.

Ida Dayak menjadi viral karena keahliannya dalam mengobati pasien patah tulang, lumpuh, dan stroke dengan sekali urut hingga sembuh di tempat.

Hal tersebut kemudian menarik banyak perhatian masyarakat.

Diketahui, aksinya yang bisa menyembuhkan pasien tulang bengkok hingga sembuh itu viral di media sosial, dibagikan oleh @viralyes, dikutip dari Tribuncirebon.com.

Ida Dayak sebenarnya memiliki nama asli Ida Andriyani. Wanita kelahiran Pasir Belengkong Kalimantan Timur itu berusia 51 tahun.

Awalnya, Ida Dayak tenar berkat aksinya yang saban hari melakukan pengobatan keliling kampung dan dari pasar ke pasar.

Yang menjadi ciri khas Ida Dayak adalah ia selalu mengenakan pakaian dan aksesoris khas suku Dayak.

Tak cuma berkeliling di wilayah Kalimatan Timur, Ida Dayak juga pernah melakukan pengobatan hingga ke Papua, Sulawesi, Sumatera dan kini di Pulau Jawa.

Dalam prosesnya penyembuhan penyakit pasien, Ida Dayak diketahui punya ritual menari lalu mengurut dengan dioleskan minyak berwarna merah yang diberi nama Ida Dayak Minyak Bintang,

Dan ajaibnya, hanya sekali urut berbagai penyakit bisa langsung sembuh.

Pasien yang tadinya tidak mampu berjalan akhirnya bisa berjalan lagi.

Kendati punya ritual, Ida Dayak mengaku tetap melibatkan kuasa Tuhan dalam proses menyembuhkan pasien.

Hal itu dibuktikan dengan dirinya yang selalu melafalkan kalimat tauhid Lailahaillallah dan kalimat basmalah ketika mulai melakukan pengobatan.

Dengan mengucapkan kalimat itu, Ibu Ida Dayak menunjukkan bahwa kesembuhan berasal dari Allah SWT.

"Sesuai agama saya, saya Islam, saya muslim, saya mulai Pengobatan ini dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim, " ujar Ida Dayak dikutip Bangka Pos dari Tribunnews.

Setiap kali melakukan pengobatan, Ida Dayak terlihat selalu menggunakan pakaian adat Dayak.

Sambil berjoget dan memakai minyak urut, Ida Dayak membuktikan kemampuannya itu.

Salah satu pasien yang ia tangani mengalami jari tangan yang bengkok, kemudian tampak Ida Dayak langsung mengobatinya.

Dalam pengobatan itu, Ida Dayak melakukannya tanpa bantuan alat medis.

Ia hanya mengoleskan minyak urut berwarna merah ke pasiennya, kemudian tak lama setelah itu tangan pasien yang diobati itu langsung kembali normal.

Ida Dayak tak membutuhkan tenaga ekstra dalam menyembuhkan pasiennya yang mengalami tangan bengkok.

Video-video ketika ia melakukan pengobatan tersebut juga dibagikan di akun TikTok pribadinya, @idadayak7.

Hampir setiap video yang ia posting ditonton berjuta-juta views.

Memulai Pengobatan dengan Mengucap Lafaz Tahlil

Sebelumnya, Ida Dayak menasehati pasien yang ia obati tersebut.

Ia mengatakan bahwa jari kelingking pasien bengkok akibat dari sering melawan suami.

“Ini tangannya bengkung, akibat kalau suami minta gak mau,”

“Ini gara-gara melawan suami, begini akibatnya,” ujar Ida Dayak.

Selanjutnya Ida Dayak memulai pengobatannya itu dengan mengucap lafaz tahlil terlebih dahulu.

“Laa ilaha illallahu, ini tangannya sembuh ya,” ucapnya sembari beraksi.

Saat melakukan pengobatan tersebut, terlihat tak ada keraguan sedikitpun dari Ida Dayak untuk mengobati pasiennya.

Kemudian, perlahan kelingking bengkok pasien diobati dengan cara ditekan ke arah asalnya.

Sembari menarik tangan pasien dan mengambil tenaganya, seketika kelingking pasien itu pun kembali lurus.

Sebagai informasi, baru-baru ini, Ida Dayak diketahui melakukan pengobatan di daerah Bogor di Denpom Divif 1 Kostrad di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Selasa (28/3/2023).

Ratusan warga pun berbondong-bondong mendatanginya untuk mendapatkan pengobatan gratis itu.

Hanya Minta Dibayar Joget Saja

Dalam salah satu unggahan di akun TikTok pribadinya itu, Ida Dayak menyatakan dirinya tidak minta dibayar.

Ida Dayak hanya meminta dibayar menggunakan joget saja.

"Bu Ida Minta di bayar pake joget aja.. video penuh Petualang ibu Dayak," tulis Ida Dayak dalam video yang ia unggah di TikTok.

Video tersebut pun mendapatkan banyak komentar dari warganet.

"semoga panjang umur ibu IDA," tulis akun @samlupi672.

"Masyaallah bu.. semoga ibu menjdi seorng tabib sejati ya yg sll menjaga amanah kelebihan ibu itu utk membantu mereka yg membutuhkan bantuan ibu," tulis akun @Juliesetyowati.

"tersanjung sama bu ida saya sedih tpi bahagia juga liat ibu ida yg kuat dn smangat," tulis akun @bibergin.

"masaya allah salut aku sama bi ida yg berhati malaikat yg bisa membantu org yg kesusahan," tulis akun @ayulestari.

"sehat selalu orang baik semoga Allah selalu memberkahi setiap langkah mu," tulis akun @Win.Olga.

Teruskan Amanah Leluhur

Sebelumnya, Ida Dayak mengucapkan terima kasih kepada orang yang sudah mendoakannya.

Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa membalas komentar dari warganet di media sosial maupun pesan pribadi.

"Terima kasih yang telah mendoakan ibu, saya ucapkan terima kasih dan minta maaf juga kalau ada kesalahan ibu yang tidak membalas komennya, smsnya," ucap Ida Dayak, dikutip Tribunnews.com dari video akun TikTok @idadayak7, Jumat (31/3/2023).

Ida Dayak mengharapkan masyarakat tidak mencari dan mendatanginya jika jaraknya jauh, ia khawatir hal tersebut akan sia-sia nantinya karena ditakutkan tidak sesuai harapan.

"Ibu mengharap jangan dulu mencari dan mendatangi ibu sekira jaraknya jauh takutnya tidak bertemu sama ibu dan apa yang diharapkan tidak terwujud, dam akhirnya kecewa."

"Tunggu aja ibu, semoga nanti kita dipertemukan sama Tuhan, ibu juga obatnya terbatas," ungkapnya.

Ida pun mengaku bahwa dirinya meneruskan pengobatan tersebut karena amanah dari leluhur.

"Dan ibu melanjutkan pengobatan ini dari amanah leluhur nenek moyang, meneruskan dari kita punya leluhur," kata Ida Dayak.

"Jangan berharap kesembuhannya sama ibu, bisa juga kesembuhan itu berusaha, bisa juga disembuhkan orang lain. Ibu hanya manusia biasa, jangan terlalu berharap sama ibu," imbuhnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved