Berita Banyuwangi
Operasi Ketupat Semeru 2023, 1.400 Aparat Diterjunkan Amankan Arus Mudik-Balik di Banyuwangi
Mereka digerakkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2023. Proses gelar pasukan operasi tersebut digelar di Mapolresta Banyuwangi, Senin (17/4/2023).
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Sebanyak 1.400 aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan arus mudik-balik Lebaran 2023 di Banyuwangi.
Mereka digerakkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2023. Proses gelar pasukan operasi tersebut digelar di Mapolresta Banyuwangi, Senin (17/4/2023).
Apel diikuti oleh antara lain Sekda Banyuwangi Mujiono, Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa, Dandim 0825/Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto, dan Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Indra Nusha Raspati.
Baca juga: Pratu Miftahul Arifin Gugur di Baku Tembak KKB Papua, Istri: Terakhir Berpesan Menjaga Anak Kami
Mujiono menjelaskan, aparat yang bertugas selama Operasi Ketupat Semeru berasal dari berbagai instansi, antara lain TNI, polri, Satpol PP, dan Basarnas.
"Kami berpesan kepada seluruh aparat yang bertugas untuk menjaga agar Banyuwangi selalu dalam kondisi aman dan nyaman, baik saat arus mudik, Lebaran, maupun arus balik," kata Mujiono.
Baca juga: Menteri Agama Minta Pemda Akomodir Permohonan Izin Fasilitas untuk Salat Id
Banyuwangi, kata Mujiono, adalah daerah yang dilewati oleh para pemudik asal Jawa dari Bali via Pelabuhan Ketapang. Maka dari itu, pengamanan dan pengawasan perlu ditingkatkan di wilayah tersebut.
Mujiono juga meminta agar para aparat tak segan membantu masyarakat, khususnya para pemudik, yang membutuhkan pertolongan. Hal ini penting untuk mewujudkan arus mudik dan balik yang aman dan berkesan bagi masyarakat.
Baca juga: Jadi Tempat Favorit Pemudik, Rest Area Gumitir Jember Siap Sambut Arus Mudik 2023
Kapolresta Deddy menambahkan, terdapat 18 pos pengamanan dan satu pos terpadu untuk Lebaran tahun ini.
"Jadi total ada 19 pos yang kami dirikan," kata Deddy.
Apel gelar pasukan itu juga diisi dengan pemusnahan barang bukti minuman keras (miras) beraneka jenis dan merek. Total ada 1,6 ton liter miras yang lindas dengan alat berat dalam kesempatan itu.
Polisi juga memusnahkan puluhan knalpot brong hasil razia selama Ramadan.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Randy Asdar menjelaskan, penggunaan knalpot brong mengganggu aktivitas masyarakat selama Bulan Puasa. Selain itu, knalpot tersebut juga sering disalahgunakan untuk balap liar di ruas pusat kota Banyuwangi.
"Pemusnahan ini sekaligus sebagai pencegahan aksi balap liar oleh anak-anak muda di sekitaran Banyuwangi," tambah dia.
(TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin)
Musisi Rege Nyaman Tinggal di Banyuwangi, Salurkan Jiwa Seni di Media Sosial |
![]() |
---|
Banyuwangi Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Kedamaian dan Persatuan |
![]() |
---|
Seting Sound Horeg untuk Karnawal, Teknisi di Banyuwangi Tewas Tersengat Listrik |
![]() |
---|
Nenek di Banyuwangi Ditemukan Meninggal dengan Wajah Bengkak, Polisi Pastikan Bukan karena Kekerasan |
![]() |
---|
Pemotor Tewas Tabrakan dengan Truk di Jalur Situbondo-Banyuwangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.