Arus Balik Lebaran 2023

Puncak Arus Balik Diprediksi 25 April, Kapolda Jatim: Kecelakaan Meningkat, Fatalitas Menurun

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto memprediksi puncak arus balik kendaraan dari arah barat memasuki di wilayah Jatim terjadi, Selasa (25/4/2023).

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/luhur pambudi
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya -Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto memprediksi puncak arus balik kendaraan dari arah barat memasuki di wilayah Jatim terjadi pada Selasa (25/4/2023). 

Meninjau hasil analisis pelaksaan Operasi Ketupat Semeru 2023, Toni menerangkan terdapat peningkatan arus mudik secara nasional yakni dari angka 86 juta menjadi 123 juta. 

Khusus Jawa Timur, diperkirakan, terdapat penambahannya jumlah pemudik menjadi 17,1 persen. 

Toni juga tak menampik, pada pelaksanaan H+5 operasi, terdapat kenaikan jumlah kecelakaan lalu lintas. Tahun 2022 tercatat 410 kasus, sedangkan tahun 2023 tercatat 450 kasus. 

Baca juga: Bima Yudho Kembali Viral Usai Sebut Megawati dengan Kata Janda, Warganet: Kok Makin Songong Ya

Kendati demikian, terdapat penurunan angka fatalitas kecelakaan. Masih dengan rentang waktu H+5 operasi, pada tahun 2022, tercatat 35 orang korban. Sedangkan tahun 2023, tercatat 21 orang korban. 

"Jadi ada penurunan (fatalitas kecelakaan) lebih kurang, 30 persen. Kalau berbicara, perkiraan arus mudik. Sementara kita perkiraan nanti di tanggal 25 april," ujarnya seusai meninjau keamanan destinasi wisata di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Senin (25/4/2023). 

Di singgung mengenai kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalur arteri Jatim. Toni tak menampik, hal tersebut, jalur Mengkreng tetap menjadi atensi titik potensi kemacetan. 

Baca juga: Imbas Hengkangnya Lionel Messi dari PSG, Neymar dan Kylian Mbappe Kena Getah La Pulga

Ini karena di titik tersebut, terdapat perlintas rel kereta api (KA) yang mobilisasinya mustahil untuk dilakukan pengaturan. 

Tentunya, pengaturan lalu lintas yang dapat dimungkinkan untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi di titik tersebut adalah dengan menyiasati pengaturan arus lalu lintasnya. 

"Di Mengkreng sendiri satu hari itu terdapat 43 perlintasan kereta setiap hari. Artinya setiap 40 menit kereta lewat mencapai 43 kali. Jadi bisa dibayangkan bagaimana kita mencoba untuk mengurai tadi," katanya. 

Salah satu siasatnya, berkoordinasi dengan pemda setempat untuk menertibkan keberadaan pasar atau pedagang kaki lima dadakan di bahu jalan sekitar Jalur Mengkreng.

Baca juga: Pantau Destinasi Wisata, Gubernur Khofifah Nostalgia di Kebun Binatang Surabaya

Polda Jatim juga telah mengerahkan tim khusus, yakni Tim Urai PJR Polda Jatim, yang bersiaga di ruas tol. 

"Kami juga sudah siapkan untuk mengambil langkah-langkah bahkan ada tim urai kita kemudian kepatuhan berkendara juga menjadi tekanan kita kepada mereka yang berkendara, untuk warung-warung di pinggir jalan  sementara agak kita tutup agar mereka sudah tidak menjual makanan minuman karena itu bisa menambah kemacetan," tambahnya. 

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved