Berita Viral

Viral Bengkel Getok Harga di Sentul, Servis Namun Mesin Dipreteli, Berujung Didatangi Polisi

Baru-baru ini viral di media sosial bengkel yang diduga getok harga di Sentul, Bogor. Servis motor namun mesin dipreteli berujung didatangi polisi.

Editor: Luky Setiyawan
Istimewa/Tangkapan layar
Sebuah bengkel viral di kawasan Sentul Bogor yang menggetok harga mahal untuk konsumennya, bahkan hingga jutaan rupiah, netizen pun geram dan curhat di media sosial bahwa ia hanya ingin servis dan ganti oli malah sampai dibongkar dan diturunkan mesin oleh pihak bengkel. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Baru-baru ini viral di media sosial bengkel motor yang diduga menggetok harga servis di Sentul, Kabupaten Bogor.

Bengkel yang viral karena dugaan getok harga tersebut diketahui bernama Hen's Motor Sports.

Adapun lokasi bengkel motor tersebut berada di Jalan Raya Sirkuit Sentul, Jalan Sentul Raya No.15 B, RT.4, RW.1, Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Namun, kini kondisi bengkel getok harga yang viral tersebut telah berubah.

Baca juga: BREAKING NEWS : Seorang Tewas dan Satu Terluka Parah di Kawasan Perkebunan Banyuwangi Selatan

Diketahui, dalam beberapa hari bengkel tersebut sudah tutup.

Hal itu, terjadi setelah viralnya bengkel tersebut di media sosial dan jadi perbincangan publik.

Bahkan, bengkel itu juga kini menghapus jejak digitalnya, yang di mana lokasinya di Google Maps sudah hilang.

Kesaksian Warga

Menurut salah satu warga sekitar, Heri mengungkapkan bahwa dirinya pernal melihat beberapa kali korban atau pelanggan bengkel tersebut yang kecewa.

Menurutnya, salah satu pelanggan bengkel Hen's itu sedang ingin servis motornya.

Tetapi, sesampainya di bengkel tersebut, kendaraannya malah dipreteli hingga mesinnya diturunkan.

Ternyata, kata Heri kejadian seperti yang viral di media sosial itu bukan kali pertamanya terjadi di bengkel motor Hen's.

"Ada dua kali mah saya lihat (motor yang dipreteli diangkut mobil)," kata Heri.

Kini setelah viral, bengkel tersebut sudah tutup.

"Dari kemarin udah tutup," kata Heri kepada Tribunnews Bogor.com, Rabu (3/5/2023).

Selain itu, pemilik dari bengkel motor Hen's ini juga bukan merupakan warga sekitar.

Bahkan, saat ini pemilik bengkel itu juga sedang dicari oleh salah satu perusahaan oli yang merasa keberatan.

Hal tersebut dikarenakan bengkel motor Hen's memasang spanduk sebuah merk oli padahal bukan mitra.

Lalu, menurut Heri di bengkel ini juga harga onderdilnya sangat mahal.

Bahkan, harganya hingga dua kali lipatnya dibanding pada umumnya.

Iapun sempat melihat ada konsumen bengkel motor itu yang terpaksa mengangkut motornya dengan menggunakan mobil.

Saat itu, kondisi motornya sudah dipreteli oleh pihak bengkel.

"Dua kali lipat lah pokoknya, gak sesuai lah sama yang biasanya," kata Heri kepada Tribunnews Bogor.com, Rabu (3/5/2023).

Bahkan, untuk harga busi di bengkel motor itu hingga Rp 30 ribu dari harga normalnya Rp 15 ribu.

Selain itu, menurutnya ada salah satu pelanggan dengan menggunakan motor vespa dan harus membayar biaya yang cukup mahal.

Pengendara vespa itu harus membayar Rp 85 ribu hanya untuk biaya ganti tali kopling saja.

"Pernah sampai Rp 2,5 Juta, servis motor N-Max, orang sini juga, tetangga," kata Heri.

Tangkapan layar sebuah konten yang dinarasikan terkait dugaan getok harga oleh sebuah bengkel di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.
Tangkapan layar sebuah konten yang dinarasikan terkait dugaan getok harga oleh sebuah bengkel di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor viral di media sosial. (Istimewa @echadama08)

Didatangi Polisi

Sebelum tutup, bengkel ini juga sempat didatangi oleh polisi karena viral di media sosial.

Kapolsek Babakan Madang, AKP Susilo Tri Wibowo mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan bengkel motor viral itu.

Menurutnya, pihak bengkel hanya kurang berkomunikasi dengan pelanggannya.

"Dari hasil komunikasi yang kami lakukan dengan pihak bengkel, hal tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi saja sejak awal antara konsumen dan pihak bengkel mengenai pengerjaan bongkar pasang onderdil dari kendaraan yang sudah terlanjur dibongkar," terang AKP Susilo Tri Wibowo dalam keterangannya, Senin (1/5/2023).

Pihak kepolisian juga, kata AKP Susilo Tri Wibowo akan berupaya untuk menyelesaikan masalah ini.

"Mengenai hal tersebut kami meminta kepada pihak konsumen yang masih tidak puas perihal kejadian tersebut bisa mendatangi Polsek Babakan Badang untuk sama-sama menyelesaikan masalah ini," ungkap AKP Susilo Tri Wibowo.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana mengatakan, pihaknya sudah mengklarifikasi kejadian ini.

Bahkan, polisi juga mendatangi langsung ke bengkel motor yang bersangkutan.

"Polsek sudah melakukan klarifikasi. Polsek Babakan Madang telah mendatangi bengkel tersebut," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (1/5/2023).

Kasus Getok Harga

Jubir PSI Sigit Widodo cerita kisahnya saat mudik lalu digetok harga warung di rest area
Jubir PSI Sigit Widodo cerita kisahnya saat mudik lalu digetok harga warung di rest area (Twitter)

Sebelumnya, juga terdapat kasus getok harga, namun kali ini terjadi pada warung makan.

Kasus getok harga tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara atau Jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo melalui cuitan twitternya yang sempat viral di media sosial.

Dalam cuitan Twitter viral tersebut, Sigit Widodo mengungkapkan bahwa dirinya 'dirugikan' atas warung getok harga setelah membeli dua porsi nasi ayam goreng.

Diketahui, dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan yang dibeli Sigit Widodo tersebut senilai Rp 155.000.

Cuitan yang diunggah di akun Twitter @sigitwid pun viral di media sosial.

Baca juga: Viral Video Aksi Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin Hasibuan, Saingi Mario Dandy, Ini Faktanya

Bahkan saking viralnya, warung makan bernama RM Hadea itu sampai ditutup sementara.

Dalam cuitannya, Sigit sempat mengunggah foto RM Hadea yang menyediakan berbagai makanan mulai dari ayam goreng, bebek goreng, telur dadar, sup hingga sayur asam.

“Buat yg sedang istirahat di rest area KM 86A Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jgn makan di sini.

Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp 155.000 dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan.

Tapi kalau sdg mau beramal saat lebaran, ya boleh aja.

#Mudik2023,” tulis Sigit, Minggu (23/4/2023) lalu.

Cuitan Sigit itu langsung direspons oleh sang pemilik warung makan lewat akun @devinur098.

Pihak warung makan pun meminta maaf dan berjanji bakal memperbaiki pelayanan.

“Sekali lagi kami memohon maaf, dan akan segera memperbaiki sistem pembayaran dan melayani customer.

Terimakasih Pak Salam RM. Hadea,” balas si pemilik warung.

Mendapat tanggapan yang diharapkan, Sigit lantas berterima kasih dan menganggap masalah 'getok' harga makanan selama arus mudik selesai.

Ia lantas merinci selisih biaya yang seharusnya ia bayarkan untuk dua porsi nasi ayam mencapai Rp 36.800.

“Saya & keluarga atas nama RM Hadea memohon maaf atas kelalaian karyawan kami saat bertransaksi dg Bpk @sigitwid.

dan saya sudah berkomunikasi dg Bpk @sigitwid melalui DM pribadi di Instagram, dan meminta izin utk merefund selisih nilai kepada Bpk @sigitwid,” tulis pihak rumah makan, dikutip dari TribunWow.com.

Terbaru, Sigit mengajak masyarakat untuk ramai-ramai makan di RM Hadea jika menepi ri rest area tersebut.

"Ayo, semua coba makan di RM. Hadea di Rest Area KM 86A. Ibu @devinur098 sudah melakukan perbaikan dan menunya sebenarnya memang menarik sehingga saya memutuskan makan di sana.

Kalau ada masalah, bisa langsung menyampaikan keluhan pada beliau. Sukses untuk RM. Hanea dan perbaikannya."

Permasalahan viral itu turut ditanggapi Ketua Umum PSI Giring Ganesha.

Ia turut meminta maaf atas cuitan Sigit yang akhirnya viral di media sosial.

"Terkait permasalahan harga makan di rest area KM 86 oleh @sigitwid maka saya selaku ketum PSI mohon maaf atas kegaduhan dan kesalahpahaman antara bro sigit dan penjual @devinur098.

Walaupun masalah ini adalah masalah pribadi namun karena dalam pemberitaan membawa nama Partai maka kami akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, @psi_id akan mengirimkan utusan ke pihak pengelola Rest Area dan pemilik warung agar kita akhiri permasalahan secara kekeluargaan tanpa perlu ada hukuman apapun kepada pemilik warung.

Bagi PSI pemberdayaan dan penguatan UMKM dan UKM adalah prioritas utama sebagai soko guru ekonomi kerakyatan," tulis Giring.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved