PPDB 2023

Khofifah Beri Golden Ticket untuk Penghafal Al-Qur'an, Ketua OSIS, dan Difabel di PPDB 2023

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawasa memberikan kuota khusus jalur Golden Ticket bagi Ketua OSIS, penghafal Al-Qur'an (hafiz), difabel di PPDB 2023.

|
Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Fatimatuz Zahro
Gubernur Khofifah Beri Kebijakan Khusus Bagi Ketua OSIS, Hafidz, Juga Anak Nakes dan Buruh 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 jenjang SMA, SMK dan SLB negeri di Jawa Timur akan segera dimulai. 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawasa memberikan kuota khusus jalur Golden Ticket bagi Ketua OSIS, penghafal Al-Qur'an (hafiz), difabel.

Pra pelaksanaan PPDB akan dimulai pada 12 Juni dengan tahapan pengambilan PIN oleh calon peserta didik baru melalui situs ppdb.jatimprov.go.id. 

Berdasarkan petunjuk teknis (Juknis) yang mengacu pada Permendikbud no 1 tahun 2021,  tidak ada perubahan mendasar dalam aturan PPDB tahun 2023. 

Baca juga: Pemain Timnas Malaysia Masuk Radar Persib Bandung, Pengganti Daisuke Sato di Slot ASEAN?

Namun Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim mengeluarkan kebijakan baru dengan menyediakan kuota khusus berupa Golden Ticket bagi lulusan SMP/MTs di Jawa Timur. 

Golden Ticket tersebut salah satunya diperuntukkan bagi lulusan yang memiliki prestasi sebagai Ketua OSIS. 

Khofifah menyebut kuota khusus jalur Golden Ticket Ketua OSIS diberikan untuk mempersiapkan calon pemimpin di masa depan. 

Golden Ticket ini diberikan bagi siswa yang pernah menjabat sebagai Ketua OSIS di SMP sederajat. Kuota untuk Ketua OSIS ini termasuk dalam prestasi hasil lomba dengan proporsi 5 persen. Kuota ini diberikan untuk  menjaring siswa yang multi talenta dan memiliki jiwa kepemimpinan. 


"Kita ingin mencetak generasi yang tangguh dan berkarakter sebagai calon pemimpin di masa depan. Karena itu sebagai apresiasi, kami berikan kuota 1 (satu) siswa di setiap SMA/SMK Negeri Jawa Timur," katanya, Kamis (11/5/2023). 

Selain Ketua OSIS, Khofifah juga memberikan kuota bagi siswa yang memiliki prestasi penghafal Al-Qur'an.

Kuota ini masuk dalam jalur Prestasi Hasil Lomba dengan proporsi 5 persen . Untuk hafidz Quran kita sediakan kuota di setiap SMA/SMK negeri di Jatim yang menerima 1 (satu) siswa. 

Baca juga: Melahirkan di Usia Pernikahan Baru Lima Bulan, Seorang Ibu Kubur Bayi yang Baru Dilahirkan

Selain kebijakan Kuota Golden Ticket, dalam kebijakan lainnya  Pemprov Jatim juga memberikan perhatian khusus kepada siswa penyandang disabilitas untuk dapat mengenyam pendidikan dimanapun. Termasuk sekolah reguler. 

Dalam hal ini, Pemprov melalui Dindik Jatim merealiasasikannya melalui kuota  penyandang disabilitas sebesar 3 persen . Kuota tersebut terbagi untuk siswa inklusi dari SMP/Mts negeri dan swasta sederajat dan siswa lulusan SMP-LB.

Baca juga: Wisatawan Malaysia Tewas Terpeleset, Akses ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang Masih Ditutup

Dengan kata lain, siswa disabilitas dapat mendaftar PPDB 2023 pada SMA dan SMK Negeri di Jawa Timur dengan ketentuan siswa penyandang disabilitas ringan. 
"Kami ingin Jawa Timur menjadi rumah yang nyaman untuk mengenyam pendidikan bagi siapapun. Kami beri kesempatan yang sama, tidak boleh ada diskriminasi. Dengan begitu kita bisa fokus dalam memberikan pendidikan yang berkualitas," tandas Khofifah

Kemudian, ada jalur afirmasi pendidikan menengah (ADEM) yang diperuntukkan bagi anak-anak berprestasi dari Papua dan juga bagi anak-anak pekerja migran Indonesia (repatriasi). 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved