Umur 22 Tahun, Mahasiswi Universitas Islam Jember Jadi Bacaleg di Pemilu 2024

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Khusnul Khotimah, satu dari 50 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jember masih berumur 22 tahun pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Caleg yang masih berstatus mahasiswi di Universitas Islam Jember (UIJ) ini nantinya akan ditempatkan di daerah pemilihan (Dapil) 3 yang mencakup wilayah Kecamatan Jelbuk, Kalisat, Ledokombo, Sukowono, dan Sumberjambe.

Saat ditemui TribunJatimTimur.com, bacaleg muda ini baru selesai mengikuti mata kuliah Cyber Law di Fakultas Hukum Universitas Islam Jember semester 6, Senin (29/5/2023)

Khusnul memaparkan awalnya ia mendapat tawaran dari PKS untuk mengisi 30 persen keikutsertaan perempuan dalam bacaleg.

Baca juga: Dinas PRKP dan Cipta Karya Jember Sebut Banyak Pebisnis WiFi Ilegal Gunakan Tiang PJU Tanpa Izin

"Pertama, karena ada dorongan dari partai sendiri. Kemudian juga ada dorongan orang tua saat itu supaya nyaleg," ujarnya.

Menurutnya, tawaran tersebut awalnya berat. Tetapi paling tidak, dengan menjadi bacaleg, i dapat menambah pengalaman baru di dunia politik.

"Untuk mengetahui lebih jauh, hitam-putihnya dunia politik," tambah Khusnul.

Khusnul mengaku mengenal politik sejak lulus SMA Negeri Plus Sukowono. Ia ikut mencari suara untuk memenangkan Pilkada 2020 yang diusung PKS.

Baca juga: PREDIKSI Skor dan Susunan Pemain Final Liga Champions Inter Milan Vs Man City, Ambisi The Citizens

"Jadi sudah tidak asing soal itu, dan saya juga mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PKS pada tahun 2021," katanya.

Selain itu, Khusnul mengaku beberapa pengalaman organisasi yang diikuti. Di antaranya, menjadi pengurus Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Mitra UIJ.

"Kemudian jadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum, sampai sekarang. Tetapi saya lebih aktif di pers mahasiswanya," urainya.

Cewek berkacamata ini mengaku akan memanfaatkan media sosial untuk menggaet suara pada Pemilu 2024 mendatang. Ia menganggap, platform digital digunakan oleh anak-anak muda.

"Untuk menggaet suara, saya manfaatkan media sosial. Serta teman-teman saya saat SMA dan kuliah yang ada di dapil saya," tutur Khusnul.

Baca juga: 5 Shio Diramalkan akan Beruntung pada Juni 2023, Panen Kebahagiaan dan Kejutan Luar Biasa

Melalui pencalegan ini, Khusnul berharap bisa memotivasi anak muda lainnya untuk mengikuti kontestasi politik. Supaya jabatan strategis di pemerintahan tidak hanya diisi generasi tua.

"Supaya politik tidak diisi oleh generasi kolonial, tetapi harus diisi generasi milenial. Saatnya milenial bersuara," katanya.