Berita Probolinggo

Temukan 24 Kasus LSD Pada Sapi, Pemkot Probolinggo Genjot Vaksinasi

Pemkot Probolinggo terus berupaya menanggulangi penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Danendra Kusuma
Petugas Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo tengah melakukan vaksinasi LSD, Selasa (30/5/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo, terus berupaya menanggulangi penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi.

Penanggulangan itu dilaksanakan dengan pemberian vaksinasi.

Tercatat, sejak lima hari terakhir, sudah 100 ekor sapi yang telah tervaksin LSD.

Kepala DPKPP Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan Dinas Perternakan Provinsi Jawa Timur telah menyalurkan sebanyak 10 botol vaksin LSD kepada pihaknya.

Jumlah 10 botol vaksin LSD tersebut dapat diberikan untuk 200 ekor sapi.

"Hingga kini sudah 100 ekor sapi yah diberikan vaksin LSD. Vaksinasi LSD dilakukan di Kelurahan Mayangan, Kelurahan Sukabumi, dan Kelurahan Kademangan," katanya, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: Bayi Laki-laki Dalam Kardus Air Mineral Tergeletak di Teras Panti Asuhan

Dia menyebut pelaksanaan vaksinasi LSD akan terus berlanjut di tiap kelurahan yang terdapat peternakan sapi.

Pihaknya, menargetkan 200 ekor sapi tervaksin LSD dalam sepekan ini.

"Total populasi hewan ternak sapi di Kota Probolinggo berkisar 6.000 ekor. Kami sudah berkomunikasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Jatim ihwal bantuan vaksinasi LSD. Kami akan berupaya ribuan ekor sapi itu mendapatkan vaksinasi. Sehingga angka kasus LSD dapat ditekan," paparnya.

Dia menjelaskan penyakit LSD pada sapi disebabkan virus Poxviradae.

Virus ini dapat ditularkan melalui gigitan serangga, yakni nyamuk dan lalat.

Tanda klinis penyakit LSD ini munculnya benjolan di kulit leher, ekor, kepala, dan kaki sapi.

Di sisi lain, berdasar data, sedikitnya 24 ekor sapi di Kota Probolinggo terpapar LSD.

"Proses penyembuhan sapi yang terpapar LSD membutuhkan waktu 35 hari. Karenanya, kami mengimbau kepada peternak agar sapi yang terpapar LSD diisolasi. Selain vaksinasi, kami juga memberikan vitamin guna meningkatkan imunitas sapi. Sosialisasi pun digencarkan," ungkapnya.

Seorang peternak sapi, Budi Hermanto (47) warga Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo mengaku was-was lantaran ditemukan kasus LSD.

Baca juga: Dampak Pemilu Sistem Proporsional Tertutup, Akademisi Jember Khawatir Terjadi Kemunduran Demokrasi

Namun, rasa khawatir itu teredam usai DPKPP melakukan vaksinasi LSD.

"Setelah mendapat vaksinasi LSD agak lega. Untuk menjaga kesehatan hewan ternak sapi, saya rutin memberikan jamu tradisional serta membersihkan kandang," katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved