Travel

Jadi Geopark, Gubernur Khofifah Optimistis Ekonomi Wisata di Gunung Ijen Terdongkrak

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa optimistis perekonomian sekitar Gunung Ijen akan terdongkrak seiring jadi geopark

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Pemkab Banyuwangi
Kawah Ijen Jawa Timur 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan kabar gembira bagi warga Jatim.

Pasalnya, kawasan wisata Gunung Ijen dinobatkan sebagai Unesco Global Geopark (UGGp). Penetapan itu dilakukan dalam sidang tahunan di Markas UNESCO di Paris, Prancis, Rabu 24 Mei 2023 lalu.

Rencananya, penyerahan sertifikat resmi kepada pengelola Ijen Geopark akan dilaksanakan pada  September 2023 mendatang di Maroko.

"Sebuah kebanggaan yang luar biasa, satu lagi obyek wisata geologi di Jatim dinobatkan sebagai UGGp," kata Khofifah, Jumat (9/6/2023). 

Yang membanggakan lagi, Ijen Geopark dinyatakan lulus sidang Council UNESCO yang digelar di Provinsi Satun, Thailand pada 5 September 2022 dengan nilai terbaik diantara geopark lain.

"Saat proses assessment Geopark Ijen memperoleh skor 873. Hingga saat ini capaian skor tersebut masih merupakan capaian tertinggi diantara aspiring UNESCO Global Geopark di Indonesia yaitu Geopark Belitung dengan nilai skor 850, maupun Geopark Maros Pangkep dengan nilai skor 869," jelas Khofifah.

Baca juga: Dusan Stevanovic Resmi Jadi Pemain Asing ke Enam Persebaya, Aji Santoso: Perlu Pendekatan


Geopark Ijen memperoleh tertinggi dari calon geopark lain di Indonesia dengan keunikan geologi, biologi, budaya serta fenomena alam blue fire dalam kawasan Gunung Ijen menjadikan Geopark Ijen menjadi pesona yang di akui dunia.

Khofifah berharap, status baru Gunung Ijen tersebut akan berdampak siginifikan bagi  daya tarik wisata Gunung Ijen lebih-lebih untuk wisatawan mancanegara yang pada akhirnya juga berdampak pada perekonomian warga setempat dan Jawa Timur pada umumnya.

"Semoga ini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara, sehingga dapat mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," harapnya.

Lebih lanjut ditambahkan Khofifah, dengan adanya pengakuan dari UNESCO maka seluruh situs geologi, budaya dan hayati yang dimiliki Ijen akan dipromosikan langsung oleh UNESCO. Sehingga Ijen UGGp akan semakin dikenal luas secara internasional dan meningkatkan kunjungan pariwisata.

Selain itu juga terbangun jejaring antar UGGp akan membuka peluang kerjasama di berbagai bidang Pendidikan, ekonomi, tenaga kerja, budaya dan lainnya  tidak hanya di level nasional namun juga di level global.

Selain itu menurut Khofifah, peluang pendanaan menjadi semakin lebar karena keberadaan Ijen yang sudah menjadi UGGp semakin dikenal luas di level global, dan membuka peluang investasi bagi para calon investor yang akan berinvestasi di Ijen.

"Khususnya komunitas ramah lingkungan, yang  menjunjung tinggi budaya lokal dan mengikutsertakan masyarakat lokal dalam memberdayakan ekonomi," jelasnya.

Di sisi lain, kesadaran masyarakat otomatis juga akan semakin meningkat untuk terus menjaga dan mengkonservasi bumi, budaya. Nilai-nilai  pemberdayaan ekonomi masyarakat juga meningkat, karena dalam geopark mensyaratkan pelibatan masyarakat lokal secara aktif.

Khofifah lantas mengungkap proses perjalanan panjang pengajuan Gunung Ijen sebagai UGGp yang dimulai sejak 2020, mulai dari penyusunan dokumen administrasi Ijen Geopark, pembuatan logo hingga pembentukan Badan Pengelola Ijen Geopark yang diketuai oleh Kepala Bappeda Jatim 

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved